Rabu 19 Dec 2018 16:23 WIB

Trump Janji Lihat Kemungkinan Ekstradisi Ulama Turki

Para pejabat Turki menuding Gulen berada di balik kudeta yang gagal di Turki.

Red: Didi Purwadi
Donald Trump
Foto: REUTERS/Mike Segar
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan kepada rekan sejawatnya dari Turki, Tayyip Erdogan, bahwa Washington akan melihat kemungkinan mengekstradisi ulama. Dalam pernyataan Gedung Putih pada Selasa (18/12), Trump akan mengekstradisi ulama Turki yang Ankara tuduh berada di balik usaha kudeta tahun 2016.

Namun, Gedung Putih menegaskan bahwa Trump tidak menyatakan komitmen soal kemungkinan ekstradisi. ''Apa yang dia katakan hanyalah bahwa kami akan melihatnya,'' kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, kepada wartawan. ''Tak ada yang lain mengenai hal ini. Tak ada komitmen sama sekali dalam proses itu.''

Menteri Luar Negeri Turki pada Ahad (16/12) mengungkapkan Trump mengatakan kepada Erdogan bahwa Washington sedang bekerja untuk mengekstradisi Fethullah Gulen. Ulama yang mantan sekutu Erdogan itu tinggal mengasingkan diri selama hampir dua dekade di AS.

Ketika ditanya mengenai komentar itu pada Senin (17/12), seorang pejabat lain Gedung Putih hanya mengatakan Trump tidak berkomitmen untuk mengekstradisi Gulen ketika dia berbicara dengan Erdogan di konferensi tingkat tinggi G20 di Buenos Aires bulan lalu. Pejabat itu tak memberi rincian mengenai pembicaraan tersebut.