Kamis 20 Dec 2018 15:25 WIB

Stadion Emirates tak Lagi Angker untuk Spurs

Spurs harus bermain dengan cara yang berbeda untuk menekuk Arsenal.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Mauricio Pochettino
Foto: EPA-EFE/Facundo Arrizabalaga
Mauricio Pochettino

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Maurichio Pochettino akhirnya mendapatkan kemenangan perdana di Stadion Emirates, sejak pertama kali ia menjadi pelatih Tottenham Hotspur pada 2014 lalu. Spurs mampu mengalahkan Arsenal 2-0 dalam perempat final Piala Liga, Kamis (20/12). 

Sejak 2014 itu, Poch telah membawa lima kali skuatnya ke Emirates Stadium. Timnya meraih tiga kali imbang dan dua kali kalah dalam dua pertemuan terakhir di Emirates.

Namun, Spurs justru lebih perkasa saat bermain di kandang sendiri selama dilatih oleh Pochettino. Dalam lima pertemuan terakhir, baik itu di White Hart Line maupun di Wembley Stadium, Lilywhite menang tiga kali, imbang sekali, dan kalah sekali. Oleh karena itu, kemenangan 2-0 tersebut punya arti penting bagi Spurs pada derbi London Utara dan juga bagi Pochettino.

''Saya sangat bahagia. Itu kemenangan pertama saya di Emirates dan clean sheet pertama untuk Tottenham (di Emirates),'' ujar Poch dikutip dari situs resmi klub, Kamis (20/12).

Menurut Poch, penampilan Dele Alli dkk cukup solid sehingga bisa mendapatkan apa yang diinginkan, yaitu lolos ke semifinal. Pelatih asal Argentina itu menyatakan, pertandingan melawan the Gunners sangat ketat. Dalam laga derbi, lanjut dia, timnya harus bermain dengan cara yang berbeda karena ada banyak emosi di dalamnya. Apalagi pertandingan berjalan sangat ketat, dengan Arsenal ditopang oleh pemain-pemain yang sangat berkualitas.

''Itu kemenangan yang luar biasa bagi kami untuk fan. Mereka sangat menikmatinya. Beberapa pekan lalu kami kalah di sini, mereka (fan) sangat bersedih, dan ini adalah momen yang layak dinikmati,'' jelas Poch.

Sementara, pelatih Arsenal Unai Emery menyatakan, para pemain sebenarnya telah tampil sesuai dengan yang direncanakan. Apalagi, Aubameyang dkk telah mempersiapkan laga ini dengan matang. Ia menyebut timnya menciptakan peluang di babak pertama untuk mencetak gol, tapi itu tidak terjadi.

Karena itu, Emery menyoroti efektivitas permainan anak asuhnya dalam kekalahan ini. ''Kami tidak dapat mencetak (gol) pada banyak peluang. Tapi mereka (Spurs) punya pemain dengan kualitas bagus untuk mencetak gol,'' ujar dia.

Meski bermain bagus di lapangan, tapi mantan pelatih Sevilla itu menilai para pemainnya harus menguasai bola lebih lama lagi. Walaupun, pelatih berusia 47 tahun itu menyatakan, menguasai bola lama-lama lawan tim sekelas Spurs bukan hal mudah. Karena tim tamu terus menekan dengan baik. ''Pada rencana permainan kami, itu berjalan baik. Itu (masalahnya) hanya penyelesaian yang buruk,'' jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement