REPUBLIKA.CO.ID, ABUDHABI -- Pelatih Real Madrid Santiago Solari mengakui, ada beban tersendiri buat timnya menjelang laga final Piala Dunia Antarklub, kontra Al Ain, Sabtu (22/12) malam WIB. Beban ini tidak terlepas dari keberhasilan Los Blancos menjuarai turnamen yang sama secara beruntun dalam tiga tahun terakhir.
Kendati begitu, Solari mengakui, target memecahkan rekor untuk menjadi tim pertama yang meraih empat trofi Piala Dunia Antarklub beruntun juga jadi pembakar semangat Los Blancos. Jika mampu melewati adangan klub asal Uni Emirat Arab (UEA), Al Ain, di Stadion Zayed Sports City, maka Real Madrid akan menjad klub tersukses di ajang Piala Dunia Antarklub.
"Kami semua senang dan fokus untuk bisa tampil maksimal di final. Di satu sisi, saya juga sedikit grogi, meskipun kami cukup berpengalaman tampil di turnamen ini. Namun tentu saja, kami ingin bermain maksimal dan meraih kemenangan," kata Solari seperti dikutip The National, Sabtu (22/12).
Terkait kondisi timnya, Solari mengakui, hampir semua penggawa andalan Los Blancos, termasuk Luka Modric, berada dalam kondisi terbaik dan bisa diturunkan. Hanya, nama Marco Asensio yang harus dicoret dari skuat Madrid padalaga final tersebut lantaran mengalami cedera. Gelandang serang asal Spanyol itu pun diperkirakan absen dari skuat Madrid hingga satu bulan mendatang lantaran mengalami cedera paha.
Solari mengungkapkan, keberhasilan Al Ain mengalahkan juara Copa Libertadores, River Plate, menjadi catatan penting buat Madrid untuk tidak meremehkan kekuatan tim tersukses di kancah sepak bola Uni Emirat Arab (UEA). Meski Madrid lebih diunggulkan di laga tersebut, namun Solari tetap menghormati Al Ain.
"Saya tahu, mereka akan bermain dengan cara mereka. Mereka begitu solid saat bertahan dan akan memaksimalkan kecepatan untuk bisa melepaskan serangan baik. Selain itu, mereka juga piawai dalam eksekusi bola mati, termasuk tendangan penalti," tutur mantan gelandang Real Madrid tersebut.