Senin 24 Dec 2018 17:54 WIB

Ratusan Pelayat Iringi Pemakaman Basis Seventeen

Bani adalah sosok yang rendah hati serta selalu bersemangat dalam bermusik

Ribuan orang takziah Bassist Band Seventeen Muhammad Awal Purbani atau Bani (36 tahun) di.kediaman orangtuanya Fajar Wibowo dan Marjinah, di Gamping Tengah RT.04/RW 14 Ambarketawang Senn (24/12).
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Ribuan orang takziah Bassist Band Seventeen Muhammad Awal Purbani atau Bani (36 tahun) di.kediaman orangtuanya Fajar Wibowo dan Marjinah, di Gamping Tengah RT.04/RW 14 Ambarketawang Senn (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA  - Ratusan pelayat dari berbagai kalangan mengiringi pemakaman jenazah bassis group band Seventeen Muhammad Awal Purbani yang menjadi salah satu korban tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten. Pelayat mengiringi Bani Seventeen ke Tempat Pemakaman Umum Wismoloyo, Gamping Tengah, Kelurahan Ambarketawang, Kecamatan Gamping Sleman, Senin siang.

Bupati Sleman Sri Purnomo, hingga kalangan artis nasional seperti musisi Grup Band Sheila On 7 Erros Candra, dan Adam. Sejumlah anggota grup Band Jikustik, ShaggyDog, dan Endank Soekamti juga tampak mengantarkan jenazah Bani menuju peristirahatan terakhir pukul 13.00 WIB.

Seusai proses pemakaman itu, Erros mengatakan bahwa Bani adalah sosok yang rendah hati serta selalu bersemangat dalam bermusik. "Sebagai musisi dia tidak diragukanlah," kata Erros.

Erros mengaku kenal Bani justru sebagai teman dari pada sebagai musisi. Bani bersama anggota group band Seventeen, menurut dia, juga sempat menggunakan studionya untuk rekaman.

"Kalau sesama musisi sih saya tidak terlalu merasa kehilangan, tetapi sebagai teman karena saya sama dia itu temanana dulu dibanding kerja sama di musik," kata pentolan Sheila On 7 ini.

Tetangga Bani, warga RT 04/RW 15, Gamping Tengah, Marjiono mengaku mengenal Bani sejak kecil sebagai pribadi yang supel dan ramah dengan warga sekitar. Meski diketahui sibuk sebagai anggota Band Seventeen, ia juga dikenal sebagai pribadi yang religius.

"Mas Bani saya kenal sejak kecil. Dia dikenal baik dan supel dengan tetangga sekitar. Meski di (menjadi musisi) band dia cukup religius. Saya ketemu tekahir pas salat jamaah di Masjid Assyakur (Gamping Tengah)," kata Marjiono.

Menurut Marjiono, warga RT 04 merasa kehilangan sosok Bani. Musibah tsunami yang menimpa Bani, menurut dia, menjadi pengingat bagi setiap orang bahwa, usia seseorang hanya Tuhan yang tahu. "Kita semakin paham bahwa umur atau usia seseorang itu hanya Tuhan yang tahu," kata dia.

Seperti diwartakan, bencana tsunami terjadi di beberapa wilayah pantai di Selat Sunda, diantaranya di pantai Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Tsunami terjadi pada 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.27 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement