REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Pemilihan Presiden 2019 mendatang, kedua pasangan capres dan cawapres sama-sama mencari dukungan kalangan para ulama.

Namun, cawapres Kiai Ma'ruf yakin pasangan nomor urut 01 akan mendapatkan dukungan yang lebih besar dari kalangan ulama.

"Saya yakin dukungan ulama kepada kita lebih besar, dari berbagai komunitas terutama NU," ujar Kiai Ma'ruf di Pondok Pesantren Yasina, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/12).

Dia juga tidak masalah jika ada ulama yang mendukung lawan politiknya. Asalkan, tetap mengedepankan rasa persatuan, kerukunan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga umat tidak terpecah belah. Hal ini lah yang selalu ditekankan Kiai Ma'ruf selama ini.

"Itu dukungan ulama terpecah itu gak masalah," ucap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Baca juga, Pilpres 2019, Jokowi Harap Raihan Suara 70 Persen di Sulsel.

Untuk meningkatkan elektabilitasnya, Kiai Ma'ruf terus melakukan silaturrahmi dengan para ulama dan juga kiai pesantren di berbagai daerah. Saat berkunjung ke Bogor, Kiai Ma'ruf juga bersilaturrahim dengan ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Bogor di Pondok Pesantren Yasina, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/12).

Dalam kesempatan itu, dia meminta doa santri dan ulama yang hadir agar dirinya sukses untuk maju sebagai wakil presiden. Kiai Ma'ruf yakin NU Bogor juga akan mengupayakan kemenangan dirinya persama calon presiden Joko Widodo.

"Kalau urusan dukungan ulama, banyakan kita karena ada pertemuan pimpinan pondok pesantren lebih dari 400 orang mendukung Jokowi-Ma'ruf," jelas Kiai Ma'ruf.

Ikuti Whatsapp Channel Republika