Selasa 25 Dec 2018 10:29 WIB

Korban Meninggal Tsunami Capai 374 Jiwa

Sembilan jenazah masih belum teridentifikasi di Lampung.

Rep: Arif Satrio Nugroho/Mursalin Yasland/ Red: Indira Rezkisari
Pesisir pantai Anyer, Banten pascabencana tsunami (24/12).
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Pesisir pantai Anyer, Banten pascabencana tsunami (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Selasa (25/12) pagi, jumlah korban meninggal dalam Tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12) lalu berjumlah 374 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah korban gabungan yang berada di Banten dan Lampung.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Polri, tim search and rescue (SAR) gabungan telah mendapati korban meninggal sebanyak 374 orang, dan luka-luka sebanyak 1.024 orang baik di Banten maupun di Lampung. "Adapun yang masih hilang sebanyak 77 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, Selasa.

Untuk rinciannya, di Banten, Tim SAR gabungan yang jumlahnya sekitar 425 orang telah melakukan proses evakuasi. Ditemukan 290 korban meninggal, dan luka luka sebanyak 757 orang. Sebanyak 77 orang yang masih hilang merupakan korban yang berada di Banten.

Proses pencarian korban yang hilang pada peristiwa gelombang tsunami Selat Sunda di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, juga masih berlangsung hingga hari ketiga Selasa (25/12). Tim gabungan telah mendata sementara korban meninggal di Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 108 jiwa, sembilan orang belum teridentifikasi.

Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Bidokkes) Polda Lampung Kombes Pol Andri Bandarsyah menerangkan, jumlah korban meninggal yang telah berhasil ditemukan sebanyak 108 jiwa. “Sebanyak 99 jenazah teridentifikasi, sembilan belum,” katanya, saat memberikan keterangan persnya, Senin (24/12) malam.

Jumlah tersebut masih sementara, sedangkan proses pencarian korban yang hilang masih berlangsung beberapa hari ke depan. Tim gabungan Basarnas, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat masih berusaha melakukan pencarian korban yang tertimbun reruntuhan bangunan rumah, terutama di Desa Way Muli, Desa Kuntjir dalam Kecamatan Rajabasa.

Kombes Andri mengatakan, sebanyak 99 jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi petugas Disaster Victim Indetification (DVI) Bidokkes Polda Lampung sudah dibawa pulang anggota keluarganya untuk dilakukan penguburan. Sedangkan sembilan jenazah yang belum teridentifikasi masih berada di Rumah Sakit Umum Bob Nazar, Kalianda.

Bidokkes Polda Lampung juga mendata, jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 240 orang. Korban yang dirawat di RSU Bob Nazar Kalianda sebanyak 223 orang, Puskesmas Way Muli enam orang, Puskesmas Sukaraja enam orang, dan Puskesmas Banding sebanyak lima orang. Sedangkan jumlah pengungsi di wilayah Desa Way Muli enam 104 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement