REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jorge Lorenzo merasa dirinya bagaikan 'Raja Dunia' setelah mampu memenangkan tiga balapan bersama Ducati sepanjang musim 2018. Pembalap Spanyol yang tahun depan akan melaju bersama Honda ini sempat tampil buruk di awal musim dan hanya bertengger di posisi ke-14 klasemen pada lima putaran pertama.
"Saya telah menjalani tahun yang sulit, sekaligus tahun yang sempurna. Setidaknya saya bisa menunjukkan kemampuan mengelola motor (Ducati) dengan baik dan saya bisa mengendarainya sangat cepat. Secara keseluruhan kami membuat motor Ducati sempurna dan saya bangga akan hal itu," kata Lorenzo, dilansir dari Autosport, Kamis (27/12).
Perubahan desain pada tangki bahan bakar Ducati benar-benar memaksimalkan penampilan Lorenzo di atas desmosedici. Ia mencetak kemenangan beruntun di Mugello, Barcelona, dan Austria. Nasib buruk menimpanya ketika harus kecelakaan dan menjalani perawatan hingga akhir musim di Ducati.
The X Fuera sayangnya tak memperpanjang kontraknya dengan Ducati. Dia justru mengumumkan kerja sama baru sebagai pembalap Repsol Honda hanya tiga hari setelah kemenangan pertamanya bersama pabrikan Borgo Panigale.
"Sedihnya karena tantangan untuk menjadi juara dunia seperti Casey Stoner 2007 tidak terwujud. Kami berpotensi melakukannya seandainya kami masih memiliki banyak waktu. Saya percaya sekiranya saya masih tetap di Ducati, saya akan kompetitif sejak balapan pertama musim depan, tidak seperti tahun ini. Namun, hal itu tak mungkin terjadi," katanya.