REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Seksi Operasional (Kasiop) Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Afandi mengatakan telah melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Rawa Buaya, Jakarta Barat mulai Kamis (27/12). Rekayasa dilakukan imbas penutupan jalan layang atau flyover Rawa Buaya Cengkareng.
"Sesuai dengan arahan Kasatlantas, jadi kami buat rekayasa lalu lintas seperti Exit Tol Rawa Buaya Cengkareng," ujar Afandi di lokasi saat peninjauan jalan layang Rawa Buaya, Jakarta Barat, Kamis (27/12).
Afandi mengatakan akan memberlakukan waktu sistem penutupan tol. Pada pukul 06.00-15.00 WIB, kendaraan dapat melintas Gerbang Tol Rawa Buaya. Kendaraan kemudian diarahkan berputar mengarah Pasar Sentra dan kembali ke Jalan Rawa Buaya.
Selanjutnya, pada pukul 16.00-22.00 WIB kendaraan tidak dapat melewati Gerbang Tol Rawa Buaya. Pengendara akan diarahkan ke luar tol berikutnya seperti Gerbang Tol Kayu Besar. Menurut Afandi, hal itu dilakukan guna mengurai kemacetan di lampu lalu lintas Cengkareng.
Sementara itu, penutupan jalan layang Rawa Buaya selama perbaikan juga berdampak pada rekayasa lalu lintas di sekitarnya. Kasat Lantas Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco mengatakan, pengendara dari arah Kembangan menuju Pluit yang biasanya melewati jalan layang akan dialihkan ke Jalan Arteri-Cengkareng-Pluit.
"Sementara ini untuk flyover Rawa Buaya ini sementara kita tutup kemudian pengguna jalan kita alihkan lewat bawah arteri," kata Ganet.
Perbaikan jalan layang Rawa Buaya sudah dilakukan sejak Rabu (26/12) malam. Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VI Jakarta Metro 1 merehabilitasi jalan layang dengan penggantian pot bearing atau penahan beban di dua titik pondasi yakni P4 dan P11.