Jumat 28 Dec 2018 10:54 WIB

Jalan Raya Gubeng yang Ambles dalam Tahap Penyempurnaan

Pengendara diimbau tidak memperlambat lajunya saat melintasi Jalan Gubeng.

Foto aerial pekerja melakukan proses 'prime coat' pada urukan tanah sebelum diaspal di lokasi jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/12/2018).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Foto aerial pekerja melakukan proses 'prime coat' pada urukan tanah sebelum diaspal di lokasi jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pemulihan bagian Jalan Raya Gubeng yang pada 18 Desember ambles sekarang dalam tahap penyempurnaan. Secara teori kedua lajur yang sudah difungsikan kembali itu memang aman untuk dilalui kendaraan.

"Saat ini dua lajur yang difungsikan karena masih proses pemasangan 'sheet piles' (besi pengaman)," katanya di Surabaya, Jumat (28/12).

Dia mengimbau para pengendara tidak berhenti saat melewati bagian jalan itu. Karena akan menghambat lalu lintas kendaraan mengingat baru dua dari empat lajur jalan yang mulai dibuka pada Kamis malam (27/12) setelah pekerjaan perbaikan bagian yang ambles selesai.

"Saya minta nanti tidak berhenti saat di situ, jadi supaya tidak menghambat lalu lintas. Maksudnya tidak memperlambat," katanya.

Aparat pemerintah kota dan polisi akan diturunkan ke kawasan jalan itu untuk mengatur lalu lintas kendaraan.

"Nanti ada (petugas) Linmas, ada poskonya di sini, sama di Jalan Sumbawa sama Jalan Bali. Terus ada kepolisian yang nanti mengarahkan, karena kan menyempit dari empat menjadi dua," kata Risma.

Jalan Raya Gubeng yang sempat ditutup setelah ada bagiannya yang amblas kini sudah bisa diakses dari berbagai arah. Kendaraan beroda dua dan empat, hingga truk sudah melintasi bagian Jalan Raya Gubeng yang sebelumnya amblas.

Sebelumnya petugas sudah menguji coba jalan itu menggunakan kendaraan patroli.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement