Sabtu 29 Dec 2018 05:42 WIB

Kiai Ma'ruf: Berzikir Membuat Kita Jadi Tenang

Zikir membersihkan hati juga dari sifat-sifat yang tidak terpuji.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wakil Presiden no urut satu, Ma'aruf Amin
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Calon Wakil Presiden no urut satu, Ma'aruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin mengimbau kepada umat Islam untuk melaksanakan zikir pada pergantian Malam Tahun Baru 2019. Karena, menurut Kiai Ma'ruf, zikir memiliki banyak manfaat yang di antaranya bisa membuat hati menjadi tenang.

"Manfaat zikir itu tentu pertama seperti yang disebutkan dalam Alquran, dengan berzikir kepada Allah hati kita menjadi tenang," ujar Kiai Ma'ruf kepada Republika.co.id, Sabtu (29/12).

Selain itu, menurut Kiai Ma'ruf, zikir juga dapat memberikan pendidikan kepada umat untuk melakukan ashfiyah, yang artinya membersihkan hati daripada noda-noda syirik atau menyekutukan Allah, baik syirik yang samar ataupun yang jelas. "Kemudian, zikir membersihkan hati juga dari sifat-sifat yang tidak terpuji, dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji," ucapnya.

Oleh karena itu, menurut Kiai Ma'ruf, zikir itu mempunyai makna yang dalam untuk mendekati insan kamil atau manusia sempurna seperti Nabi Muhammad SAW. Apalagi, menurut Kiai Ma'ruf, zikir juga memiliki dampak sosial.

"Karena itu zikir ini manfaatnya luar biasa, dampaknya bukan saja bagi pribadi secara khsuus, tapi punya dampak kemasyarakatan, dampak sosial yang pengaruhnya menjadi kebaikan buat banyak orang," katanya.

Kiai Ma'ruf juga mengapresiasi kegiatan Dzikir Nasional yang akan digelar Republika di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta pada pergantian malam tahun baru kali ini. Dia berharap, dzikir nasional ini menjadi kegiatan alternatif umat Islam demi kebaikan bangsa ke depannya.

"Saya memberikan apresiasi terhadap Republika yang setiap tahun mengadakan Dzikir Nasional dan saya sendiri sering menghadiri Dzikir Nasional itu," kata Mustasyar PBNU ini.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement