REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) mendirikan sejumlah dapur umum di lokasi terdampak tsunami Selat Sunda. Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan ada delapan dapur umum yang tersebar di Lampung dan Banten.
"Dapur umum sudah ada delapan, dua dapur umum di Lampung Selatan, enam di Banten, Serang, dan Pandeglang," kata Agus saat ditemui di Gelora Bung Karno (GBK), Ahad (30/12).
Dapur umum tersebut dikelola tim Taruna Siaga Bencana (Tagana). Agus menuturkan, masing-masing dapur bisa memproduksi 6.000 nasi bungkus untuk pengungsi.
"Sekali masak oleh teman-teman Tagana bisa memproduksi 6.000 nasi bungkus. Pagi 6.000, siang 6.000, malam 6.000, tergantung suplai bahan pokok dari makanannya itu," kata Agus menjelaskan.
Ia juga mengatakan, tenda pengungsian didirikan tidak jauh dari dapur umum. Hal ini dilakukan agar para pengungsi lebih mudah mengakses dan mendapatkan makanan yang disiapkan petugas.
Selain dari segi kebutuhan sehari-hari, Kemensos juga menyiapkan tempat untuk memberikan trauma healing pada para pengungsi. Agus menilai, bantuan psikososial seperti ini sangat penting karena banyak masyarakat yang merasa trauma akibat bencana tsunami tersebut.