Rabu 02 Jan 2019 18:04 WIB

Romney: Trump tak Punya Karakter Kuat untuk Pimpin AS

Kata-kata dan tindakan Trump dinilai telah menyebabkan kekacayan di seluruh dunia.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Mitt Romney
Foto: AP
Mitt Romney

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan kandidat presiden dari Partai Republik dan senator Amerika Serikat (AS) dari negara bagian Utah, Mitt Romney mengkritik kepemimpinan Presiden AS Donald Trump baik secara pribadi dan profesional. 

Romney menuduh Trump meninggalkan sekutu dan tidak memiliki karakter kuat untuk memimpin negara Amerika yang sedang terkotak-kotak.

Dalam kolom essai di Washington Post seperti dilansir Guardian, Romney mengatakan, kepresidenan Trump mengalami masalah mendalam dan menyalahkan Trump atas pengunduran diri menteri pertahanan AS Jim Mattis dan kepala staf Gedung Putih John Kelly.

Romney juga menuduh Trump sebagai penyebab keresahan di seluruh dunia. "Pengangkatan orang-orang senior yang kurang berpengalaman, pengabaian sekutu dan pernyataan tanpa berpikir presiden diklaim bahwa Amerika telah lama menjadi pengecut dalam urusan dunia yang menunjukkan kepresidenannya menurun," ujar Romney.

"Secara seimbang, perilakunya selama dua tahun terakhir, terutama tindakannya bulan ini, adalah bukti bahwa presiden belum bisa memimpin negara dengan baik," kritiknya.

Dia menambahkan, bahwa kata-kata dan tindakan Trump telah menyebabkan kekacauan di seluruh dunia. Meski demikian, Romney sempat memuji kebijakan pajak Trump, sikap terhadap Cina dan penunjukkan hakim dari konservatif.

"Untuk sebagian besar, presidensial membentuk karakter bangsanya," tulisnya.

Baca juga, Donald Trump Puji Dirinya Sendiri.

Menurutnya, seorang presiden harus menyatukan rakyat dan mengilhami warga untuk mengikuti pemimpin yang lebih baik. Seorang presiden, kata dia, harus menunjukkan sifat-sifat penting dari kejujuran dan integritas, dan mengangkat wacana nasional dengan hormat dan saling menghormati.

"Sebagai bangsa, kita telah diberkati dengan presiden yang telah menyerukan semangat kebesaran Amerika," kata Romney.

Trump pun pada Februari 2018 lalu mendukung pencalonan Romney untuk menduduki kursi Senat di Utah. Selama kampanye kepresidenan pada 2016, Romney mengecam Trump sebagai 'penipu' yang bermain-main dengan publik Amerika.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement