REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh menargetkan operasi pasar cadangan beras pemerintah (CBP) pada tahun 2019 dapat mencapai 200 ton per hari. Operasi Pasar (OP) CBP ini merupakan bagian dari memberikan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan harga beras terjangkau dan terjaga daya belinya.
"OP juga bertujuan menyeimbangkan pasokan beras di pasar untuk menjaga stabilisasi," kata Kadivre Aceh, Basirun di Banda Aceh, Kamis (3/1).
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peluncuran OP CBP yang berlangsung di halaman Kantor Perum Bulog Divre Aceh. Ia menjelaskan, Bulog siap memenuhi seluruh kebutuhan sesuai permintaan pasar dalam upaya memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di pasaran. Pelaksanaan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) berdasarkan perintah Direksi Perum Bulog atas hasil Rakortas Tingkat Menteri tanggal 27 Desember 2018 yang dipimpin oleh Presiden RI terkait pelaksanaan KPSH melalui OP CBP.
Ia menambahkan, pelaksanaan OP-CBP tahun 2018 telah dilakukan di 115 titik OP/saluran yang meliputi pasar-pasar, Rumah Pangan Kita, mitra distributor, sinergi BUMN Pangan, dan Satgas OP CBP Perum Bulog. Realisasi OP-CBP itu mencapai 12.896 ton.
"Selama 2018, kondisi perberasan di seluruh Aceh, harga sangat stabil baik untuk beras premium maupun beras medium dan untuk pasokan di pasar sangat mencukupi," katanya.