Kamis 03 Jan 2019 18:43 WIB

Revolusi Industri 4.0 akan Dibahas di Munas Alim Ulama NU

Kegiatan tersebut akan dihadiri kurang lebih 50 ribu kiai dan ulama.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Said Aqil Siradj
Said Aqil Siradj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Sirodj mengungkap dalam Munas Alim Ulama juga akan dibahas tentang Revolusi Industri 4.0, serta membahas tentang RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan.

"NU siap menghadapi itu (Revolusi Industri 4.0). Kiai-kiai itu siap. Tidak benar kalau kiai NU tidak mengerti perkembangan. Kita mengikuti itu semua. Itu akan bahas di Munas dan Konbes," kata Kiai Said, Kamis (3/1).

Ketua Panitai Penyelenggara Munas dan Konbes NU, Eman Suryaman menjelaskan, persiapan kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu. Menurut dia, kegiatan tersebut akan dihadiri kurang lebih 50 ribu kiai dan ulama.

"Ini undangan resmi kurang lebih 3.000-an. Tapi yang yang akan datang nantinya kurang lebih hampir 50 ribu orang di acara pembukaan," ujar Eman.

Ketua Bidang Ekonomi PBNU ini mengatakan, Munas dan Konbes NU yang kedua ini akan mengangkat tema "Memperkuat Ukhuwah Wathaniyah untuk Kedaulatan Rakyat". Menurut dia, tema tersebut akan mencakup semua tema, termasuk tentang ekonomi keumatan.

"Insyallah dengan tema ini maka akan mencakup semuanya, termasuk pada kegiatan ekonomi kerakyatan atau ekonomi keumatan," jelas Eman.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Mubes) Alim Ulama NU di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo (PPMAC), Kota Banjar, Jawa Barat pada 27 Februari hingga 1 Maret 2019.

"InsyaAllah pada tanggal 27 Februari yang akan datang PBNU akan menggelar perhelatan nasional yaitu Munas Alim Ulama dan Kombes NU yang akan diselenggarakan di Banjar Patroman," ujar Sekjen PBNU, Helmy Faishal di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement