REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Secara mengejutkan, Liverpool ditumbangkan oleh
Wolverhampton Wanderers di babak ketiga Piala FA, Selasa (8/1). Juergen Klopp melanjutkan rekor buruknya dengan tak pernah mampu melaju ke ronde keempat Piala FA sejak menjadi pelatih Liverpool pada Oktober 2015.
Sembilan perubahan dilakukan oleh sang juru taktik Liverpool. Di antaranya adalah memainkan tiga pemain mudanya sejak awal.
Klopp memang tidak memainkan skuat terbaiknya. Terbukti ia mencadangkan Roberto Firminho, Mo Salah, hingga Sadio Mane.
Klopp mungkin menganggap bahwa Piala FA bukan menjadi prioritas utama. Menurutnya, orang-orang tidak akan mengakui gelar Piala FA dibandingkan dengan gelar Liga Primer Inggris. Ia mengatakan, saat orang-orang berbicara dengannya soal gelar, seolah-olah timnya tak harus mendapatkan trofi-trofi minor.
''Jika kami memenangkan Piala FA lalu orang akan berkata kami tidak memenangkan Liga Primer Inggris untuk waktu yang lama. Kami tidak dapat mengubah pikiran orang,'' kata Klopp dikutip dari FourFourTwo, Selasa (8/1).
Klopp selalu sesumbar bahwa para pemainnya telah melakukan yang terbaik. Padahal di laga kontra Wolves, para pemain Liverpool justru sering kehilangan bola dan mengontrol bola dengan buruk.