Rabu 09 Jan 2019 03:51 WIB

Cina Hadirkan Tanaman Uji Coba di Bulan, Berhasilkah?

Mesin tersebut membawa benih kentang dan selada, serta telur ulat sutra.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nashih Nashrullah
Gambaran artis terkait misi Cina di ujung terjauh Bulan
Foto: The Guardian/EPA
Gambaran artis terkait misi Cina di ujung terjauh Bulan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Wahana antariksa milik Cina bernama Chang'e berhasil mendarat di bulan pada Kamis (3/1) lalu. Wahana antariksa tersebut membawa beberapa tumbuhan dan hewan untuk diuji coba perkembangannya di bulan.  

Mesin tersebut membawa benih kentang dan selada, serta telur ulat sutra. Idenya adalah tanaman akan mendukung ulat sutera dengan oksigen dan ulat akan memberikan tanaman karbondioksida dan nutrisi yang diperlukan melalui limbah mereka.  

Para peneliti akan mengamati tanaman dengan hati-hati untuk melihat apakah tanaman tersebut berhasil melakukan fotosintesis. "Kami ingin mempelajari respirasi benih dan fotosintesis di bulan," kata Kepala Perancang Percobaan, Xie Genxin, dikutip dari Fox News, Selasa (8/1). 

Eksperimen ini adalah kolaborasi dari 28 universitas di Cina, yang dipimpin Universitas Chongqing. Dilansir dari Xinhua, data dari hasil eksperimen di bulan akan kembali ke Bumi melalui sistem relai yang telah disiapkan.   

"Mengapa kedua tanaman itu? Karena periode pertumbuhannya pendek dan nyaman untuk diamati. Kentang juga bisa menjadi sumber makanan utama bagi para pelancong ruang angkasa di masa depan," kata Wakil Presiden Universitas Chongqing, Liu Hanlong.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement