REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Ilmuwan mengonfirmasi keberadaan es di permukaan Bulan untuk pertama kalinya. Tanda-tanda es di Bulan telah dilaporkan ilmuwan selama bertahun-tahun, tetapi pengamatan sebelumnya bisa dijelaskan oleh fenomena lain, seperti tanah Bulan yang reflektif.
“Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan memiliki bukti definitif keberadaan es di permukaan (Bulan)” ujar penulis utama Shuai Li dari Institut Geofisika dan Planetologi Hawaii, seperti yang dilansir di Malay Mail, Rabu (22/8).
Es terutama terletak pada bayangan kawah dingin di kutub lunar dan dideteksi menggunakan instrumen yang terbang di pesawat ruang angkasa Chandrayaan-1. Pesawat ini diluncurkan pada 2008 oleh Organisasi Penelitian Luar Angkasa India.
Menggunakan data dari instrumen milik NASA, Moon Mineralogy Mapper (M3), peneliti mengidentifikasi tiga tanda kimia yang secara definitif membuktikan ada es di permukaan Bulan. Hal tersebut diungkapkan oleh NASA.
“Daerah kutub dimana es dianggap super dingin,” kata Li.
Ia mencatat suhu terpanas tidak pernah mencapai di atas minus 157 Celsius. Tidak jelas berapa banyak es yang ada di permukaan karena instrumen tersebut hanya bisa mendeteksi es dalam beberapa milimeter di permukaan Bulan. Li mengungkapkan cara terbaik mengetahui lebih banyak tentang es di Bulan dan bagaimana memanfaatkannya sebagai sumber daya, adalah dengan mengirimkan robot penjelajah untuk menjelajahi kutub lunar.