REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II membidik generasi milenial sebagai segmen pasar baru di era digital. Hal tersebut merupakan salah satu dari tiga program utama perusahaan pada 2019.
"Sekarang sudah serba digital dan potensi pasar generasi milenial semakin menjamur. Kami yang harus selalu kekinian dari aspek operasi dan pelayanan jadi harus lebih segar dan inovatif. Untuk itu kami menciptakan konsep 'millennials travel experience' di bandara-bandara yang kami kelola," ujar Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin di Tangerang, Banten, dalam keterangan resminya, Rabu (9/1).
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa salah satu dari tiga program utama perusahaan pada 2019 adalah menciptakan pengalaman perjalanan bagi segmen pelanggan milenial. Pasar kaum milenial memang menjanjikan.
Pada 2017 ada 143,3 Juta masyarakat Indonesia yang terkoneksi internet. Dari jumlah ini, porsi 49,5 persen didominasi kaum milenial di rentang usia 19-34 tahun.
Lebih menjanjikan lagi, penetrasi pengguna internet di dunia mencapai 52,96 persen dari populasi 7,59 miliar hingga Juli 2018.
Untuk mengoptimalkan program "millennials travel experience" tersebut, pihak Angkasa Pura II menghadirkan pendekatan "3A" yakni "Augmentation", "Activation", dan "Amenities".
Sadar akan potensi pasar generasi milenial, AP II berencana untuk menambah dan memperbesar segmentasi pelayanan milenial. Manajemen memandang bahwa generasi milenial akan mendominasi porsi pasar masa depan, sehingga penambahan serta peningkatan layanan berbasis digital serta kekinian menjadi prioritas.
Selanjutnya, manajemen melakukan sejumlah aktivasi kegiatan untuk mendorong para milenial hadir di bandara-bandara yang dikelola AP II. Tim kantor cabang dituntut untuk lebih peduli terhadap perkembangan kegiatan terkini agar mampu mengaktivasikan kegiatan kekinian.
Kegiatan aktivasi terbaru yang telah diselenggarakan adalah kompetisi "game online" yang diadakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan Airport Vlog Competition, merupakan kompetisi video blogging yang mengambil lokasi di bandara atau aktivitas selama perjalanan menuju bandara.
Dukungan pembaharuan "amenities" di mana sejumlah fasilitas digital penunjang juga telah dijalankan. Fasilitas hiburan yang semakin lengkap dengan hadirnya permainan "console game" serta "sports corner". Terdapat juga "selfie spot" yang instragammable serta "co-working space" yang dapat dimanfaatkan bagi traveler.
Bersama "international expansion" dan "one million tons cargo movement", "millennials travel experience" diharapkan menghasilkan pemasukan Rp 500 miliar pada 2019. Angka ini memberikan porsi sekitar lima persen dari total proyeksi pendapatan AP II.