REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok menargetkan dapat menghimpun dana umat sebesar Rp 17 miliar pada 2019. Rencananya, dana sebanyak itu selain akan dikumpulkan Baznas dari Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) Aparatur Sipil Negara (ASN), juga akan mengoptimalkan dana hibah tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
"Insyaallah, tahun ini target kami sekitar Rp 17 miliar. Angka ini lebih tinggi Rp 4 miliar dari tahun sebelumnya," kata Ketua Baznas Depok, Encep Hidayat dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/1).
Menurut Encep, untuk mencapai target tersebut pihaknya akan optimalkan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), baik di masjid, lembaga pemerintahan, non-pemerintahan, hingga industri kreatif.
"Saat ini, jumlah UPZ yang dikelola Baznas Depok sudah ada sekitar 84 unit. Rinciannya, UPZ di Perangkat Daerah (PD) sebanyak 36 unit, sisanya tersebar di masjid-masjid se-Kota Depok," terang dia.
Encep menambahkan, pihaknya juga tengah menjalin kerja sama dengan industri kreatif di bawah Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Depok. Di antara langkah konkretnya dengan membentuk UPZ di sejumlah restoran.
"Kalau di lembaga pemerintah sendiri, potensinya bisa mencapai Rp 1,5 miliar. Sementara di masjid, kalau berhasil membentuk 1.000 UPZ, dengan potensi dana zakat per masjid sekitar Rp 1 juta, bisa mencapai Rp 1 miliar. Belum dengan yang lain-lain, maka target Rp 17 miliar itu realistis," ujarnya.