REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Salah satu petenis putra terbaik Andy Murray tidak sanggup lagi menahan rasa sakit yang ia derita karena cedera pinggul. Petenis Inggris itu akhir pekan ini mengumumkan pensiun di usia 31 tahun.
Petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic mengaku terkejut dengan keputusan Murray. Petenis asal Serbia itu merasa sangat dekat dengan Murray karena punya usia yang sama. Djokovic dan Murray sudah menjadi rival sejak menjadi petenis junior sampai menjadi petenis dunia seperti sekarang.
Djokovic pernah mengalami cedera parah pada bagian siku beberapa tahun lalu. Karena itu, ia sangat bersimpati dengan rasa sakit yang dialami Murray. Cedera memang momok bagi setiap atlet seperti para petenis.
"Dia (Murray) adalah teman dan rival saya sejak kami masih berusia 11 atau 12 tahun. Kami telah mengalami pertandingan yang apik satu sama lain," kata Djokovic, dikutip dari Sky Sports, Sabtu (12/1).
Djokovic percaya cedera yang dialami Murray sangatlah parah sehingga petenis yang dominan dengan kekuatan tangan kanan itu tak lagi kuat untuk terus bermain. Ia yakin cedera Murray lebih parah dari cedera yang pernah ia alami.
Rafael Nadal
Rival Murray asal Spanyol, Rafael Nadal, pun punya respons yang sama dengan Djokovic. Nadal benar-benar merasa kehilangan dengan pensiunnya Murray.
Secara personal, Nadal dan Murray memang tidak dekat. Tapi penggemar Real Madrid itu sangat menghormati Murray karena selama dipertemukan di pertandingan, Nadal selalu merasa mendapatkan perlawanan yang sengit. Apapun hasil pertandingan melawan Murray, Nadal selalu puas karena Murray membuatnya harus mengeluarkan kemampuan terbaik.
"Kehilangan pemain hebat seperti Murray, dunia tenis sangat kehilangan. Mundurnya Murray adalah kabar buruk. Semua petenis dan penggemar harus belajar dari hal ini. Bahwa kami harus saling respek satu sama lain," ucap Nadal menegaskan.