REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) masih mengerjakan pembangunan tiga simpang susun di ruas Tol Solo-Ngawi. Tiga simpang susun ini yaitu simpang susun bandara, Gondangrejo, dan Sragen Timur.
Direktur Utama PT Jasamarga Solo-Ngawi David Wijayatno berharap ketiga simpang susun tersebut bisa selesai dikerjakan pada akhir tahun ini. "Penlok (penetapan lokasi) sudah keluar, tinggal pelaksanaan pembebasan lahan. Setelah itu bisa mulai konstruksi. Harapannya akhir tahun ini bisa selesai," katanya, Rabu (16/1).
Secara keseluruhan, dikatakannya, saat ini ruas tol Solo-Ngawi sudah bisa beroperasi penuh. Terakhir, tepatnya segmen Kartasura sampai Salatiga juga sudah selesai dikerjakan dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tanggal 21 Desember 2018.
"Kalau sebelumnya kan sepotong-sepotong, ini sudah bisa beroperasi penuh. Bisa memotong waktu tempuh hingga 50 persen," katanya.
Ia mengatakan saat ini ruas tol tersebut setiap harinya dilintasi sekitar 11.000 unit kendaraan. Artinya, cukup banyak pengendara yang memanfaatkan keberadaan tol tersebut. Selain pengendara, ia berharap keberadaan tol tersebut juga memberikan manfaat bagi pelaku usaha mengingat 70 persen ruangan di area peristirahatan ditujukan untuk UKM setempat.
Sementara itu, Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Adrian Prihutomo mengatakan dengan selesainya ruas tol tersebut, selama tahun 2018 Jasa Marga sudah menyelesaikan jalan tol sepanjang 312 km. "Selanjutnya di tahun 2019 akan bertambah menjadi 254 km. Totalnya sepanjang 1.250 km yang dioperasikan tahun ini," katanya.