REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masa uji coba gerbang tol Gondangrejo telah selesai. Kini Gerbang Tol (GT) Gondangrejo resmi berbayar mulai Senin (18/11). GT Gondangrejo terletak di segmen Kartasura-Sragen yang merupakan bagian tol Solo-Ngawi.
“Sejak pukul 06.00 WIB PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) selaku pengelola ruas jalan tol Gondangrejo resmi memberlakukan tarif,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin.
Menurut Heru, pemberlakuan tarif pada GT Gondangrejo tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) nomor: 1023/KPTS/M/2019 tanggal 29 Oktober 2019. Ini tentang Penetapan Pengoperasian Simpang Susun Purwodadi/Gondangrejo sebagaimana bagian dari Jalan Tol Solo-Ngawi serta Keputusan Menteri PUPR nomor: 1024/KPTS/M/2019 tanggal 29 Oktober 2019 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Simpang Susun Purwodadi/Gondangrejo sebagai bagian dari Jalan Tol Solo-Ngawi.
Dengan diberlakukannya tarif pada GT Gondangrejo tersebut, kata dia, besaran tarif disesuaikan sebagaimana yang telah ditentukan. Misalnya untuk kendaraan Golongan I Rp 2.500, Golongan II Rp 4.000, Golongan III Rp 4.000, Golongan IV Rp 5.000, dan Golongan V Rp 5.000.
Heru menjelaskan, jalan Tol Solo–Ngawi terbentang sepanjang 90,4 Km, merupakan bagian dari jaringan jalan Tol Transjawa yang menghubungkan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jalan tol ini dioperasikan secara bertahap.
Pengoperasian tahap pertama adalah segmen Simpang Susun Ngawi-Klitik sepanjang 4 Km pada tanggal 30 Maret 2018. Pengoperasian tahap dua adalah segmen Kartasura-Sragen sepanjang 35 Km pada tanggal 15 Juli 2018 dan terakhir adalah pengoperasian segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 Km pada tanggal 28 November 2018.
Dengan dioperasikannya GT Gondangrejo masih menurut Heru, yang terletak pada segmen Kartasura-Sragen ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang hendak mengakses jalan tol Solo-Ngawi dari dan menuju Purwodadi dan Mojosongo atau Solo Utara.
“Untuk menghindari saldo kurang yang berpotensi menimbulkan antrean panjang di Gerbang Tol, pengguna jalan tol diimbau untuk selalu memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum melakukan perjalanan,” kata dia