Kamis 21 Dec 2023 12:35 WIB

Kecelakaan Antara Bus dan Truk di Tol Solo-Ngawi, Empat Orang Luka-Luka

Bus pariwisata terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut air mineral.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan Bus PO Handoyo di KM 72 Tol Cipali, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).
Foto: Dok Ditlantas Polda Jabar
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan Bus PO Handoyo di KM 72 Tol Cipali, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Solo-Ngawi antara bus pariwisata dan truk wing box pada Kamis (21/12/2023). Peristiwa di ruas KM 508+900 B tersebut mengakibatkan dua orang mengalami luka berat dan dua lainnya luka ringan.

Manager Operasional Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Budi Hermawan, menjelaskan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.11 WIB. "Iya betul terjadi kecelakaan di Tol Solo-Ngawi tadi pagi di KM 508+900 B," katanya ketika dihubungi di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/12/2023).

Baca Juga

Budi menjelaskan, awalnya bus Pariwisata masuk dari gerbang Tol Warugunung tujuan Yogyakarta. Di jalur yang sama, melaju ke daratan truk dari sebuah perusahaan muatan air mineral Le Minerale.

"Keduanya sama masuk dari gerbang Tol Warugunung yang bus tujuan Yogya dan truk tujuan Klaten. Semula kedua kendaraan melaju di jalur satu," ucap Budi.

Sesampainya di KM 508+900 B, sambung dia, bus pariwisata kehilangan kendali dan pada bagian kiri menabrak truk sisi kanan. "Diduga pengemudi bus medium mengantuk sehingga kehilangan kendali. Lalu bagian kiri bus menabrak bagian kanan kiri truk golongan tiga yang melaju di depannya," jelasnya. 

Di antara 30 penumpang yang diangkus bus, dua orang mengalami luka berat dan dua lainnya mengalami ringan. Dua orang yang mengalami luka berat, yakni Slamet Mulyono penumpang bus bagian kiri dan Taufik Aji Santosa kernet bus. 

"Luka berat pada bagian pelipis dan patah kaki. Semua yang mengalami luka-luka dilarikan ke RSUD Moewardi, Solo," ucap Budi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement