REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat menangkap tiga provokator kericuhan ratusan pedagang kaki lima (PKL) sepanjang Jalan Jatibaru kolong Jembatan Penyeberangan Multiguna dan depan Pasar Blok G Tanah Abang. Kericuhan terjadi setelah PKL dilarang untuk berjualan di kawasan trotoar.
"Tiga orang yang diduga provokator sudah diamankan," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono di Jakarta, Kamis (17/1).
Lukman menyebut PKL yang berdagang menuntut agar dapat berjualan di lokasi yang dilarang untuk berjualan, yakni kawasan trotoar. Polisi yang turun ke lapangan lantas melakukan penyisiran. Beberapa orang yang diduga menjadi provokator kericuhan itu pun diciduk.
"Tidak ada korban luka dalam kejadian itu. Kondisi di sana telah kondusif," katanya.
Sebelumnya, penertiban rutin Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat berlangsung di Jalan Kebonjati Raya, Tanah Abang, sekitar pukul 10.00 WIB Namun pedagang melawan dan memukul mundur dengan melempari petugas Satpol PP serta truk yang mengangkut beberapa barang milik pedagang hingga ke arah Blok A Pasar Tanah Abang.
Aparat gabungan Kepolisian yang tiba di lokasi kembali mengamankan sejumlah tempat, mulai Stasiun Tanah Abang hingga kawasan Blok G.