REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon ikut berkomentar soal mundurnya Edy Rahmayadi dari posisi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Fadli menyebut Edy mengambil sikap yang tepat.
"Ya kalau itu (pengunduran diri) kan pilihan pribadi Pak Edy ya, saya kira itu juga sifat dan sikap yang gentleman, mungkin beliau harus berkonsentrasi untuk mengurus daerah," kata Fadli di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (21/1).
Fadli menilai, pengunduran diri tersebut baik agar Edy bisa lebih berkonsentrasi sebagai gubernur Sumatra Utara. Politikus Gerindra ini menyebut, jumlah penduduk dan luas Sumatra Utara yang besar tidak bisa diurus bersamaan dengan menjabat sebagai ketua PSSI.
"Perlu konsentrasi jadi gak bisa partimer lah. dan juga sepak bola tidak bisa diurus part-timer," kata Fadli.
Di samping itu, lanjut Fadli, PSSI juga diharapkan menjadi organisasi yang dapat memajukan persepakbolaan Indonesia. Sehingga, pemimpinnya pun harus berdedikasi penuh pada organisasi, bukan sebagai jabatan sampingan.
"PSSI ini kan kita harapkan menjadi organisasi yg bisa memajukan sepak bola kita, jadi harus full timer. Jadi orang itu harus punya dedikasi waktu tenaga penuh," kata dia.
Untuk diketahui, Edy Rahmayadi mengumumkan pengunduran dirinya daei dari PSSI saat kongress PSSI di Bali, Ahad (20/1). Edy sendiri merupakan Gubernur Sumut terpilih, yang diusung oleh Partai Gerindra.