Selasa 22 Jan 2019 14:12 WIB

Satpol PP Minta Pengelola Bersihkan Pasar Baru

Satpol PP menilai PKL belum siap untuk dipindah.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Satpol PP
Foto: Yasin Habibi/Republika
Satpol PP

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi meminta kepada pengelola Pasar Baru untuk kembali menata dan membersihkan area relokasi pedagang kaki lima (PKL). Hal itu demi mempermudah proses relokasi PKL yang membandel.

Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Cecep Suharlan, menyatakan, pihaknya sudah berbicara secara tegas kepada ratusan PKL yang bersikukuh berdagang di bahu jalan. Hanya saja, sehari ditertibkan, mereka kembali berdagang tanpa merasa takut. Melihat tingkah laku PKL itu, Cecep memandang bahwa para PKL belum siap untuk dipindah.

“Tiap hari kami tertibkan. Kami jaga 24 jam. Perlu dilihat, tempat relokasi itu layak atau tidak? Kami hanya bisa mendorong PKL karena itu tugas Satpol PP,” kata Cecep kepada Republika, Senin (22/1).

Cecep mengklaim, puluhan aparat sudah mengangkut barang-barang dagangan PKL dan diminta untuk pindah ke dalam pasar. Hal itu sebagai bagian dari upaya preventif dan persuasif yang diutamakan oleh aparat.

Menurut Cecep, pihaknya bisa saja menerapkan tindak pidana ringan (tipiring) kepada para pedagang berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan atau K3. Namun, secara logika, bisa semua PKL dikenakan sanksi. “Secara akal saja kalau kita mau Tipiring, akan luar biasa penindakan tiap hari,” ujarnya.

Ia pun tak bisa menjamin jika cara kekerasan dan tipiring diterapkan akan memberikan efek jera kepada para pedagang. Sebab, persoalan relokasi sudah menahun di Pasar Baru. Karena itu, pihaknya memandang area relokasi perlu ditata, dirapikan, dan dibersihkan.

Di satu sisi, Cecep meminta kepada konsumen untuk sadar diri ketika berbelanja. Ia mengimbau agar pembeli mencari kebutuhan dari para pedagang di dalam pasar. Dengan begitu diharapkan para PKL yang menganggu ketertiban umum secara sendiri bergerak ke dalam pasar.

Manajer Operasional PT Bangun Prima Lestari Kencana (BPLK), Ine Herlina, bersikeras area relokasi yang disediakan sudah diperbarui dan layak ditempati. Menurut dia, terakhir kali dilakukan pemasangan instalasi listrik dan pengecatan pada November 2018. Adapun perbaikan fasilitas pasar, kata dia, dilakukan secara rutin tiga bulan sekali maupun insidental.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement