REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin melakukan silaturahim ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Selasa (22/1). Kiai Ma'ruf diterima oleh pimpinan Gontor antara lain KH Hasan Abdullah Sahal, KH Syamsul Hadi Abdan, dan KH Amal Fathullah Zarkasyi.
Tak ada pembicaraan serius apalagi terkait Pilpres dalam pertemuan tersebut. Ulama dan para kiai itu hanya fokus bicara tentang perkembangan pondok pesantren dan santri kedepannya.
Dalam pertemuan itu, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal menceritakan bahwa saat ini sudah banyak alumni Gontor yang membuka pondok pesantren sendiri. "Banyak santri alumni Gontor yang tertarik merintis sendiri mengajar dan membuka pondok. Alhamdulillah," ujar Kiai Hasan saat menerima kunjungan Kiai Ma'ruf.
Menurutnya, umat harus bersyukur susah banyak pondok pesantren di Indonesia, apalagi di zaman sekarang ini. Karena, masyarakat Indonesia yang dibekali pendidikan pondok pesantren hidupnya akan lebih terarah.
Kiai Ma'ruf juga bersyukur saat ini mulai bertumbuhan pondok modern seperti Pondok Modern Darussalam Gontor. Menurut dia, pondok pesantren modern tersebut bisa melengkapi adanya pondok salaf yang lebih dulu berkembang.
"Alhamdulillah ya. Sekarang ada pondok pesantren modern ada salafiah saling melengkapi," ujar Kiai Ma'ruf.
Kiai Ma'ruf menambahkan, dengan akan disahkannya undang-undang pesantren oleh Presiden Joko Widodo, ke depannya akan semakin memperkuat lembaga pondok pesantren tersebut.
Dalam silaturahim tersebut, Kiai Maruf juga disajikan jajanan, buah-buahan, es dawet dan air mineral Gontor. Pembicaraan yang dilakukan pun ringan dan terselip canda tawa. "Air ini produksi Gontor sendiri ya?" tanya Kiai Ma'ruf seusai minum.
Kiai Hasan pun membenarkan bahwa air minum kemasan itu memang diproduksi Pondok Pesantren Gontor sendiri. Menurut Kiai Hasan, air minum kemasan itu diproduksi melalui mekanisme uji kelayakan dan sudah dikonsumsi santri Gontor juga.
"Saya sangat senang dengan pertemuan ini, enak. Ngobrolin pesantren karena habitatnya pesantren. Saya berterimakasih diterima dengan baik. Itu luar biasa. Semoga kita terus bisa bersilaturahmi," kata Kiai Ma'ruf yang kemudian menerima cinderamata dari Kiai Hasan. Pertemuan itu pun diakhiri foto bersama.