REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuat desain masjid untuk Gaza, Palestina. Desain masjid tersebut merupakan permintaan dari masyarakat Jawa Barat yang akan direalisasikan melalui Aman Palestin.
"Kita ada inspirasi dari warga Gaza Palestina karena masjidnya hancur karena peperangan kemudian inisiatif Aman Palestin membentuk sebuah gagasan bagaimana kalau kita rakyat Indonesia minimal warga Jawa Barat untuk melakukan urunan agar kita bisa memberikan bantuan membangun kembali masjid yang hancur itu," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Ahad (27/1).
Emil menyebut memiliki empat desain masjid. Hingga akhirnya dipilihlah satu yang akan diperlihatkan desainnya di Masjid Salman ITB, Kota Bandung.
"Alhamdulillah desainnya sudah selesai dan kita masuk ke penggalangan dana entah kapan selesai tapi kita niatkan dulu. Tapi saya yakin sampai," katanya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memimpin sekitar 100 motor melakukan konvoi dari Masjid Pusdai menuju Masjid Salman, Ahad (27/1).
Dia menyebut tidak memiliki kendala dalam proses pembuatan desain tersebut. Namun dia mengaku tidak membayangkan bagaimana proses pembuatan di Gaza nanti.
"Biaya belum dihitung (pasti), tapi minimal Rp 20 miliar," jelas Emil.
Dalam pemaparannya, Emil membandingkan banyaknya masjid di Indonesia. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi di Gaza, dimana banyak masjid yang hancur.
Untuk itu, sebagai umat Muslim, Emil menyampaikan agar menolong sesama. Karena secara tidak langsung, hal tersebut sudah mendukung program Jawa Barat, Jabar Juara Lahir Batin.
Ridwan Kamil memberikan tausiyah di Masjid Pusdai usai salat Subuh bersama. Selain Ridwan Kamil, tokoh agama Islam, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) turut memberikan ceramah mengenai kondisi Gaza saat ini.
Usai memberikan ceramah, Ridwan Kamil bersama sekitar 100 pengendara motor dari berbagai komunitas berkeliling Kota Bandung dan diakhir di Masjid Salman ITB. Acara launching dilanjutkan di Masjid Salman ITB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika