Senin 28 Jan 2019 03:03 WIB

Kader Golkar Bersinergi di Kawasan Tapal kuda

Dapil Jatim II termasuk kawasan Tapal Kuda.

Misbakhun
Foto: Ilustrasi
Misbakhun

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun menggelar konsolidasi tim relawan di Pasuruan dan Probolinggo, Ahad (27/1). Menurutnya, berada di tengah masyarakat dan relawan justru menjadi penambah semangat.

Misbakhun mengatakan, pertemuan dengan konstituen dan relawan menjadi tambahan energi  sekaligus penghilang rasa lelah. “Jadi nikmati saja,” katanya dalam siaran persnya, Senin (28/1).

Misbakhun menuturkan, kerja politik menemui relawan dan konstituen di berbagai daerah memang menuntut daya tahan ekstra. Terlebih, belakangan ini cuaca tak menentu lantaran sering tiba-tiba berubah.

Tekad Misbakhun adalah mengantar Golkar menjadi jawara di Dapil Jatim II yang termasuk sebagai kawasan Tapal Kuda. Karena itu, katanya, kerja politik juga memerlukan sinergi di antara sesama kader Golkar.

“Saya harus bersama dengan seluruh jaringan caleg, sehingga Golkar mampu menjadi nomor satu di Kabupaten/Kota Probolinggo dan Pasuruan,” tandasnya.

Misbakhun menyatakan, menjadi legislator berarti menanggung kewajiban memperjuangkan aspirasi rakyat. Karena itu, politikus kelahiran Pasuruan tersebut bertekad terus memperjuangkan daerah pemilihan yang telah mengantarnya menjadi wakil rakyat.

“Coba perhatikan sepanjang Probolinggo-Pasuruan, jalan-jalannya sudah mulai bagus. Kecamatan kantornya bagus, pelayanan BPJS juga mulai bagus. Ini dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang jaya dengan memberikan bantuan, santunan dan kesejahteraan rakyat,” katanya,

“Pak Jokowi sebagai presiden sudah terbukti kerja-kerjanya, banyak hasil kerjanya. Karena itu Partai Golkar yang mempunyai semangat membangun Indonesia menjadi negara maju memberikan dukungan kepada Pak Jokowi,” tambahnya,

 

sumber : A
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement