REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dua klub raksasa, Manchester United (MU) dan Arsenal, sedang berjuang untuk masuk ke zona Liga Champions di Liga Primer Inggris. Kedua tim kini menempati peringkat lima dan enam di klasemen sementara dengan sama-sama mengoleksi 44 poin.
MU dan Arsenal hanya berjarak tiga poin dari Chelsea di peringkat empat. Artinya, kedua tim yang akan tampil pada Rabu (30/1) dini hari WIB nanti pantang terpeleset. Sebab, jika salah satu tak memetik tiga poin, maka jarak tim itu akan menjauh dari Chelsea. Ini jika the Blues meraih kemenangan keesokan harinya.
MU akan berhadapan dengan Burnley, sementara Arsenal siap menjamu Cardiff City. Walaupun MU tengah on fire dengan menang delapan pertandingan beruntun, the Red Devils masih terkunci di peringkat enam.
''Itu jelas hasil perjalanan yang luar biasa. Tapi kami masih di luar zona Liga Champions dan masih jauh memenangkan gelar Liga Primer Inggris,'' kata kiper MU David de Gea, dikutip dari FourFourTwo, Senin (28/1).
Menurut De Gea, kebahagiaan akan kemenangan beruntun itu berbanding terbalik dengan situasi di klasemen. Ia menilai United layak untuk bersaing karena kepercayaan diri tim telah kembali. Kiper asal Spanyol tersebut percaya MU masih bisa bersaing untuk finis di posisi sebaik mungkin musim ini. ''Memenangkan pertandingan, berharap lolos ke Liga Champions, dan melakuan yang terbaik di kompetisi,'' ujar dia menegaskan.
MU berjarak 11 poin dengan Chelsea di peringkat empat pada 18 Desember 2018, saat Jose Mourinho dipecat dan digantikan Ole Gunnar Solskjaer. Tapi dengan konsistensi permainan, De Gea dkk mampu memangkas jarak menjadi tiga poin.
Oleh karena itu, De Gea meminta timnya terus mengurangi jarak poin sedikit demi sedikit. Meski kesempatan juara sangat kecil, namun MU punya asa lolos Liga Champions. ''Kami akan bertarung hingga akhir dan jika kami mempertahankan perfroma, kami akan memenangkan pertandingan,'' tegas dia.
Di pertemuan pertama, MU mampu menundukan Burnley di Turf Moor 2-0. Namun tim yang dilatih Sean Dyche tersebut punya kepercayan diri yang baik, meskipun baru dibantai Manchester City 0-5 di Piala FA. Sebelum bertemu City, Burnley tak terkalahkan dalam empat pertandingan di Liga Primer.
De Ge menambahkan, sangat mengenal gaya permainan Burnley. Ia mengungkapkan, Burnley adalah tim berbahaya yang siap menekan dengan bola-bola jauh dan selalu mengancam dari bola mati. "Mereka sedang dalam kondisi yang baik. Tapi kami bermain di kandang dan juga dalam performa yang baik. Jadi kami percaya diri memenangkan tiga poin,'' kata dia menegaskan.