Kamis 31 Jan 2019 18:57 WIB

Kasus DBD di DKI Capai 722 Kasus

Wilayah Jakarta Selatan memiliki jumlah terbanyak kasus DBD

Rep: Farah Noersativa/ Red: Esthi Maharani
Petugas memeriksa pasien deman berdarah (DBD)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas memeriksa pasien deman berdarah (DBD)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Seksi Penyakit Menular, Tular Vektor, dan Zoonotik Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Inda Mutiara memberikan keterangan perihal perkembangan jumlah kasus DBD di DKI Jakarta per 29 Januari. Kasus DBD di DKI Jakarta telah mencapai 722 kasus.

“Melaporkan data DBD DKI per tanggal 29 Januari 2019, ada sebanyak 722 kasus, dengan IR 6,91,” jelas Inda kepada Republika, Kamis (31/1).

Angka itu, menurut data, mengalami peningkatan. Pada 27 Januari lalu, kasus DBD di DKI Jakarta ada sebanyak 613 kasus. Sementara pada 28 Januari lalu, jumlah kasus DBD di DKI Jakarta meningkat menjadi 662 kasus.

Secara komulatif, angka ini jauh berbeda dengan yang terjadi pada Januari tahun-tahun sebelumnya. Angka ini lebih banyak dari jumlah kasus DBD pada Januari 2017 dan Januari 2018 lalu. Tercatat, pada Januari 2017 lalu, ada sebanyak 665 kasus. Sementara pada Januari 2018 lalu, tercatat kasus DBD hanya ada sebanyak 198 kasus.

Lalu, berdasarkan data per wilayah, wilayah Jakarta Selatan memiliki jumlah terbanyak kasus DBD bila dibandingkan dengan wilayah yang lainnya. Tercatat, ada sebanyak 250 kasus. Disusul Jakarta Timur yang memiliki jumlah kasus sebanyak 200 kasus.

Melihat angka yang telah meningkat itu, Inda mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. “Betul, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan preventif,” jelas dia.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Jakarta, Widyastuti  terus melakukan berbagai tindakan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di wilayah Jakarta secara keberlanjutan.

"Masyarakat diharapkan juga mampu terlibat aktif dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi penyakit DBD di Jakarta," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (20/1).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement