Jumat 01 Feb 2019 15:13 WIB

Usai Merger Dirut BTPN Pastikan tak Ada Pengurangan Karyawan

Tak ada tumpang tindih antara bisnis korporasi dengan ritel.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Bank BTPN
Bank BTPN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk Ongki Wanadjati Dana menegaskan, tidak ada pengurangan karyawan usai merger. Seperti diketahui hari ini, Bank BTPN sebagai hasil merger dari PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) serta PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) resmi beroperasi.

"Kita tidak ada pengurangan karyawan. Hal itu karena tidak ada tumpang tindih antara bisnis korporasi dengan ritel," tegasnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (1/2).

Setelah merger, rencananya BTPN akan menggarap segmen korporasi dan ritel. Sebab selama ini BTPN memang fokus di segmen ritel, sedangkan SMBCI fokus pada bisnis segmen korporasi.

"Jadi kita tidak perlu kurangi jumlah karyawan kita meski merger. Tidak ada sama sekali," kata Ongki.

Menurut Ongki, adanya merger ini justru menjadi kesempatan bagi karyawan perseroan untuk tumbuh. "Karena sekarang kita garap segmen korporasi dan ritel. Cabang pun bisa lebih aktif karena bisa layani korporasi," tuturnya.

Lebih lanjut, kata dia, ke depannya perusahaan akan meningkatkan kinerja. Termasuk pertumbuhan kredit.

Namun Ongki enggan menyebutkan target kredit yang ada di Rancangan Bisnis Bank (RBB) BTPN. "Saya nggak bisa share, tapi kita akan in line dengan industri," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement