Senin 04 Feb 2019 11:03 WIB

Tanwir Muhammadiyah Diharap Jadi Energi Positif

Muhammadiyah tidak boleh masuk ke politik partisan yang jadi tugas partai politik.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tanwir Muhammadiyah akan berlangsung pada 15-17 Januari 2019 di Bengkulu. "Beragama yang Mencerahkan", diusung jadi tema utama permusyawaratan tertinggi dalam persyarikatan Muhammadiyah di bawah muktamar tersebut.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir mengingatkan, Tanwir Muhammadiyah harus diisi evaluasi para pimpinan selama tiga tahun terakhir. Tanwir harus pula membahas program-program unggulan dan peran para pimpinan.

Utamanya, dalam sisa tahun ke depan menjelang Muktamar 2020 yang tinggal satu tahun lagi. Ia menilai, Tanwir harus membuat para pimpinan mampu memposisikan diri sebagai pembawa gerak Muhammadiyah.

"Bukan membawa misi politik dan kepentingan lain," kata Haedar kepada Republika akhir pekan lalu.

Ia mengakui, Muhammadiyah memang perlu mengambil bagian dalam percaturan politik kebangsaan. Tapi, Haedar menekankan, Muhammadiyah tidak boleh masuk ke politik partisan yang jadi tugas partai politik dan para politisi.

Menurut Haedar, Muhammadiyah harus masuk mengambil peran politik kebangsaan yang mencerahkan umat dan bangsa. Karenanya, ia berpesan, Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu harus mampu mewujudkan harapan-harapan tersebut.

"Menjadi titik temu seluruh energi positif seluruh pimpinan Muhammadiyah untuk mencerahkan kehidupan umat dan bangsa, termasuk mencerahkan warga persyarikatan ," ujar Haedar.

Terlebih, lanjut Haedar, dengan tema Beragama yang Mencerahkan. Maka itu, ia berharap, dari Tanwir Bengkulu lahir pesan-pesan keislaman yang mencerahkan, diserai gerak seluruh pimpinan Muhammadiyah.

"Dalam membawa Muhammadiyah sebagai gerakan pencerahan yang berkemajuan," kata Haedar menutup.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement