Senin 04 Feb 2019 17:48 WIB

Granat Bekas Perang Dunia I Ditemukan dalam Tumpukan Kentang

Polisi mengamankan granat tersebut dan meledakkannya dengan aman

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Granat
Foto: Republika/Yasin Habibi
Granat

REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Sebuah granat tangan bekas Perang Dunia I ditemukan dalam tumpukan kentang impor Prancis untuk pabrik makanan ringan, Calbee di Hong Kong. Kendati demikian polisi setempat berhasil mengamankan granat tersebut dan meledakkannya dengan aman.

“Granat itu dalam kondisi tak stabil karena sebelum sudah digunakan tapi gagal meledak,” kata Kepala Inspetur Wilfred Wong Ho-hon seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (4/2).

Wong mengatakan polisi langsung meledakan granat tersebut dialokasikan ditemukan. Terdapat sebuah video polisi yang menunjukan petugas penjinak bom mengamankan dlgranat ke saluran drainase pabrik sebelum diledakkan. Granat tersebut memiliki lebar 8 sentimeter dengan berat sekitar satu kilogram.

“Sampai saat ini informasinya granat itu berada di kentang impor dari Prancis,” kata Wong.

Granat tersebut diyakini telah ditinggalkan di sebuah parit saat perang dunia I meletus. Seabad kemudian lokasi bekas medan perang itu berubah menjadi ladang kentang. “Jika tertutup lumpur, granat itu kemungkinan telah ditinggalkan, dijatuhkan oleh tentara di sana selama perang. Atau tertinggal di sana setelah dilempar,” kata sejarawan militer dari Universitas Hong Kong, Dave Macri.

Menurut Macri granat tersebut kemudian terangkut bersamaan kentang impor yang dikirim ke Hong Kong. Kepolisian Hong Kong telah sering menangani penemuan amunisi tua. Meski lebih sering menemukan bom milik angkatan perang Amerika pada perang dunia II.

Tahun lalu pasukan penjinak bom mengamankan tiga bom besar bekas Perang Dunia II, dua di antaranya ditemukan di sebuah lokasi di distrik Wanchai yang terkenal sibuk di mana pekerjaan sedang beraktivitas untuk membangun stasiun kereta api metro baru.

Bom atau granat masa perang yang tidak meledak sering ditemukan oleh pejalan kaki atau pekerja konstruksi di kota Cina selatan, yang merupakan tempat pertempuran sengit antara pasukan sekutu Jepang dan Inggris pada tahun 1941.Koloni Inggris saat itu dibom oleh pasukan AS dan sekutu setelah kota itu jatuh ke tangan pasukan kekaisaran Jepang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement