Selasa 05 Feb 2019 03:49 WIB

Pemukim Israel Kotori Masjid Palestina dengan Tulisan Rasis

Tindakan tersebut menuai reaksi dari Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nidia Zuraya
Seorang warga Palestina berdiri di depan masjid yang menjadi korban vandalisme Yahudi, di Nablus, Tepi Barat.
Foto: http://www.upi.com
Seorang warga Palestina berdiri di depan masjid yang menjadi korban vandalisme Yahudi, di Nablus, Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Para pemukim Israel melakukan pengrusakan pada sebuah masjid di Deir Dibwan, sebelah timur distrik Ramallah. Mereka mengotori masjid dengan menyemprotkan cat bertuliskan kalimat rasis anti Arab.

Walikota Deir Dibwan, Mansour Mansour mengatakan para pemukim Israel menyerbu wilayah itu dan menyemprotkan cat bertuliskan slogan rasis anti Arab. Selain pada masjid, aksi serupa juga dilakukan pada kendaraan.

Tindakan para pemukim Israel itu pun menuai reaksi dari Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina, Sheikh Youssef Ideis. Dia pun mengecam serangan itu.

“Tak ada lagi tempat ibadah yang aman mengingat serangan ini yang dilakukan tiap hari oleh pasukan dan pemukim Israel terhadap rakyat Palestina. Vandalisme adalah serangan provokatif dan rasis yang menambah daftar kejahatan Israel terhadap situs-situs suci," tutur Ideis seperti dilansir Maan News pada Selasa (5/2) dini hari.

Ideis pun meminta negara-negara Arab dan negara Islam lainnya untuk ikut campur tangan dalam masalah itu. Dia juga mengajak negara-negara sahabat agar menyerukan  pada komunitas internasional untuk melindungi tempat-tempat suci di Palestina dari serangan semacam itu.

Banyak aktivis Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh Israel mendorong budaya impunitas bagi Israel yang melakukan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina.

Para pemukim ekstremis Israel menerapkan retribusi yang keras terhadap warga Palestina dan properti mereka untuk menunjukkan oposisi mereka terhadap pembatasan Israel pada pemukiman dan pos-pos  di Tepi Barat yang diduduki.

LSM Israel, B'Tselem melaporkan bahwa vandalisme pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki adalah rutinitas sehari-hari dan didukung penuh oleh otoritas Israel.

B'Tselem mengatakan bahwa Israel mendapat manfaat dari dampaknya, karena kekerasan yang dilakukan pemukim Israel secara bertahap telah merampas lebih banyak wilayah Palestina di Tepi Barat.

"Membuka jalan bagi pengambilalihan negara atas tanah dan sumber daya. Ini terjadi karena warga Palestina menghindari memasuki wilayah-wilayah di mana mereka telah diserang, biasanya dekat dengan pemukiman. " katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement