Kamis 07 Feb 2019 01:03 WIB

Jokowi Kaget Didukung Ratusan Alumni Bekas Sekolah Sandiaga

Ratusan alumni SMA Pangudi Luhur resmi memberikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat menghadiri deklarasi ratusan Alumni Pangudi Luhur yang tergabung dalam Alumni PL Bersatu di Soehana Hall, Energy Building, SCBD, Jakarta. Rabu (6/2) malam.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat menghadiri deklarasi ratusan Alumni Pangudi Luhur yang tergabung dalam Alumni PL Bersatu di Soehana Hall, Energy Building, SCBD, Jakarta. Rabu (6/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan Alumni SMA Pangudi Luhur yang menamakan diri Alumni PL BerSATU mendeklarasikan dukungan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Rabu (6/2) malam. Joko Widodo yang hadir dalam acara tersebut mengaku kaget dengan dukungan yang diterimanya.

SMA Pangudi Luhur merupakan sekolah cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Sandi merupakan lulusan angkata 1987. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Erick Thohir juga merupakan lulusan sekolah khusus pria berlandaskan Katolik di tahun angkatan yang sama dengan Sandiaga.

"Malam hari ini, saya betul-betul kaget, menerima dukungan dari anak anak PL. Alumni-alumni Pangudi luhur. Kagetnya bukan apa apa, tadinya saya mau tanyakan, kenapa yang didukung saya," kata Jokowi menghadiri acara deklarasi tersebut, Rabu malam.

Jokowi juga mengaku kagum mendengar teriakan dukungan dari pria-pria Pangudi Luhur yang menggelegar di seisi auditorium. "Hadir di sini 848 alumni, tapi yang saya denger suaranya seperti 84.800 di stadion, suaranya kencang, sangat militan dan itulah tanda lelaki sejati. Tanda tandanya ya seperi itu, teriakannya kenceng," kata Jokowi.

Perwakilan alumni, Rosan Perkasa Roeslani menuturkan, tercatat 848 alumni dari 50 angkatan, lulusan 1968 sampai 2018 SMA Pangudi Luhur berpartisipasi turut berpartisipasi. Ia menuturkan, terdapat sejumlah alasan ratusan Alumni Pamgudi Luhur ini mendukung Jokowi.

"Bapak presiden ini selalu mengutamanakepentinfan bangsa negara dan rakyat di atas kepentingan lain. Kita tidak pernah dengar bapak mendahulukan kepentingan pribadi dan kelompok," kata Rosan.

Rosan pun sempat menanyakan pada para hadirin alasan mereka mendukung Jokowi daripada Sandiaga yang merupakan alumni sekolah tersebut. Pertanyaan Rosan disambut gemuruh 'boo' dari para hadirin saat Rosan menyinggung Sandiaga.

"Ini kenapa tidak mendukung cawapres dari PL juga?" tanya Rosan disambut sautan ratusan alumni.

Dalam deklarasi yang dibacakan, terdapat lima alasan Alumni PL BerSATU ini mendukung Jokowi Ma'ruf Amin. Lima alasan itu yakni, Jokowi dianggap ujung tombak perjuangan bangsa Indonesia untuk menegakkan Bhineka Tunggal lka dan Pancasila. Kedua, Jokowi disebut pemikir strategis dan visioner, tau apa yang harus dikerjakan hari ini untuk Indonesia, agar Indonesia semakin maju dan semakin bermutu di masa yang akan datang.

Ketiga, Jokowi dianggap menomorsatukan kualitas manusia Indonesia. Sehingga manusia Indonesia punya akses dan peluang untuk menjadi Iebih cerdas, Iebih sehat, Iebih berdaya dan Iebih kompetitif. Keempat, Jokowi dinilai mamlu memberantas korupsi dan membuat impian jadi kenyataan dengan kerja kerja kerja. Sehingga yang mangkrak bisa jadi kenyataan.

"Jokowi lelaki sejati. Lelaki sejati tidak cengeng. Begitu banyak hoax, fitnah dan upaya menjatuhkan pribadinya. Tapi Jokowi tetap tegar berdiri untuk memberikan bangsa dan negara ini sebuah solusi," kata Deklarator membacakan alasan terakhir dukungan yang diberikan pada Jokowi.

Ratusan Alumni PL BerSATU mengenakan sarung dan atribut-atribut Nusantara. Kebanyakan dari mereka bahkan mengenakan kain sarung. "Kita sengaja pakai sarung karena menghormati guru kita, Ma'ruf Amin," ujar Rosan yang juga teman se angkatan Sandiaga dan Erick.

Simbolisasi Alumni PL ke Jokowi juga dilakukan dengan memberikan sapu. Sapu yang diberikan ke Jokowi itu memiliki makna, ujung yang satu untuk bersih-bersih dan ujung yang lain untuk mentung para koruptor.

Hadir dalam deklarasi tersebut, Ketua TKN sekaligus Alumni PL 1987 Erick Thohir, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement