REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Anak almarhum pendiri PKS Yusuf Supendi, Azmah Shobiroh menjelaskan alasan ayahnya akhirnya memilih bergabung dengan PDIP. Ia mengatakan, ayahnya ingin melanjutkan berdakwah di tempat yang memang ia inginkan.
"Itu tujuannya untuk berdakwah di kandang banteng. Daripada berdakwah di kandang sapi, lebih baik berdakwah di kandang banteng daripada ujungnya di Sukamiskin," kata Azmah dalam temu kader PDIP di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/2).
Ia menegaskan, ayahnya tidak bergabung ke PDIP semata-mata karena ikut-ikutan saja. Namun, selama dua tahun, almarhum aktif bertanya dengan teman-temannya di PDIP bagaimana partai berlambang banteng tersebut.
Selain itu, almarhum Yusuf Supendi juga mengatakan padanya PDIP adalah partai yang hebat, sebab ada masjid yang dibangun di dalam DPP PDIP Jakarta Pusat. "Karena juga di partai lain juga mungkin ada masjid di dalamnya, kata almarhum itu PDI itu bukan anti-Islam, PKI itu, apa itu. Itu tidak benar dan harus diluruskan," kata Azmah.
Ia berharap tidak ada lagi berita yang tidak benar mengenai ayahnya dan PDIP. "Jadi apa yang tidak benar itu harus diluruskan, karena politik itu beri saya, jadi harus dibenarkan dan doktrinnya itu kalau suatu kebobrokan harus dihapuskan dan harus dibenarkan," kata Azmah.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan Yusuf Supendi bergabung karena menyukai ideologi PDIP setelah mendalami partai tersebut. Setelah mendalami ideologinya, kata Basarah, Yusuf Supendi menilai tuduhan anti-Islam dan komunis kepada PDIP ternyata salah.