REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC terpaksa kembali memanggil pemain yang sudah telanjur diliburkan. Langkah itu ditempuh setelah PSSI mengeluarkan jadwal pertandingan melawan Madura United (MU) pada leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia di Madura, 17 Februari 2019.
Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengatakan informasi yang diterimanya dari manajemen klub ini membuat dirinya sedikit kerepotan karena masa persiapan yang mepet. Ia mewajibkan pemain harus sudah ada di Palembang minimal hari Selasa (12/2).
"Soalnya masa waktu persiapan hanya tiga hari, mengingat dua hari menjelang pertandingan harus sudah di Madura untuk persiapan," kata dia di Palembang, Sabtu.
Sebelumnya, pelatih sekaligus merangkap manajer SFC ini memberikan libur ke anak asuhnya setelah bertanding melawan Keluarga USU Medan di Medan pada 7 Februari lalu yang dimenangkan dengan skor 1-1. Keputusan tersebut diambilnya karena belum ada kepastian jadwal kompetisi dari PSSI untuk babak 16 besar Piala Indonesia.
Namun, secara mengejutkan, jadwal tersebut tak berapa lama langsung dirilis setelah dilakukan drawing di Jakarta pada Jumat (8/2). Menghadapi kondisi dalam keterbatasan ini, Hartono enggan mengeluh. Menurutnya, Sriwijaya FC yang sudah berjuang melaju ke babak 16 besar tidak ada pilihan lain selain berjuang habis-habisan melawan Madura United.
"Siapa bilang kami lepas, Sriwijaya FC tetap berjuang sampai titik darah penghabisan," kata dia.
Laga Sriwijaya FC melawan Madura United dipastikan penuh emosi karena terdapat empat pemain andalan musim lalu yang hengkang ke tim ini, yakni Alberto Goncalves, Syahrian Abimanyu, Marcko Sandy Meraudje, dan Zulfiandi.
Sriwijaya FC saat ini mengalami perubahan total dalam skuat timnya setelah ditinggalkan mayoritas pemain musim lalu lantaran tim asal Sumsel ini terdegradasi ke Liga 2.