REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap yang kini berganti nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk melibatkan masyarakat dalam merumuskan program tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan (corporate social responsibility/CSR). Forum komunikasi masyarakat merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dengan tujuan memberikan informasi mengenai berbagai pencapaian atau kinerja program pengembangan masyarakat atau CSR.
Community Relations Manager PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap Kusdiharta di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (12/2), mengatakan hal itu saat acara Forum Komunikasi Masyarakat yang digelar di Gedung Graha Pemuda, Cilacap, serta dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Cilacap, perwakilan dinas/instansi, camat, lurah, masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, media massa dan lembaga swadaya masyarakat.
Dalam forum tersebut, kata dia, para pemangku kepentingan dapat memberikan masukan konstruktif atau tanggapan terhadap pelaksanaan Program CSR agar berjalan lebih baik dan memberikan manfaat maksimal.
"Kami dengan bangga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama atau kemitraan yang baik dalam pelaksanaan CSR, gotong royong, dan kebersamaan mampu meningkatkan efektivitas pelaksanaan program ini," katanya.
Lebih lanjut, Kusdiharta mengatakan selama tahun 2018, program pengembangan masyarakat atau CSR telah dinikmati oleh lebih dari 3.813 warga sebagai pemetik manfaat. Menurut dia, program tersebut direalisasikan melalui kegiatan renovasi rumah tidak layak huni (RTHL) sebanyak 32 unit, jambanisasi untuk kesehatan 48 keluarga, plesterisasi lima rumah sehat dan pembangunan jalan beton sepanjang 4.063 meter.
Di bidang pendidikan dilakukan penyaluran paket beasiswa bagi 628 pelajar, pelatihan las 6G bagi 40 pemuda Cilacap, serta mendorong inovasi industri batik mangrove di Kelurahan Kutawaru dengan pewarna alami dan peralatan mesin. Selain itu, kata dia, PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap yang kini berganti nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk pada tahun 2018 memperoleh penghargaan Industri Hijau Level 5 yang ketujuh kalinya dan menghijaukan atau mereklamasi bekas tambang batu kapur di Pulau Nusakambangan seluas 2 hektare dengan ditanami 3.249 pohon.
Sampai tahun 2018, area bekas tambang batu kapur yang dihijaukan telah mencapai 51,76 hektare dengan ditanami 30.770 pohon. Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Cilacap Wasi Ariyadi memberi apresiasi atas pencapaian program CSR yang telah dilaksanakan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap.
Dia menilai program-program tersebut telah membantu menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Cilacap yang saat ini cenderung turun. "Angka kemiskinan kita pada tahun 2017 sebesar 13,94 persen, alhamdulillah pada tahun 2018 turun menjadi 11,25 persen. Padahal dalam target RPJMP (Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang) kita sebetulnya 12,9 persen itu pada tahun 2022," katanya.
Menurut dia, hal itu menunjukkan adanya lompatan penurunan angka kemiskinan di atas rata-rata Jawa Tengah meskipun masih di bawah nasional. Kendati demikian, dia mengakui dari angka kemiskinan sebesar itu, masih ada 71 desa miskin yang tersebar di 24 kecamatan se-Kabupaten Cilacap sehingga perlu campur tangan, intervensi, dan program dari berbagai pemangku kepentingan.
"Kalau program CSR dari PT Solusi Bangun Indonesia bisa sampai ke kecamatan lain di Kabupaten Cilacap (tidak hanya wilayah di sekitar perusahaan), Insya Allah itu akan mempercepat penurunan angka kemiskinan," katanya.
Ia mengatakan kegiatan yang diselenggarakan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk berupa Forum Komunikasi Masyarakat merupakan bentuk dari peran serta perusahaan untuk ikut membangun Kabupaten Cilacap. Menurut dia, tanpa dukungan pemangku kepentingan yang lain, tidak mungkin APBD Kabupaten Cilacap menyelesaikan semuanya.
"PT Solusi Bangun Indonesia merupakan salah satu perusahaan di Cilacap yang memang masuk tiga besar dalam penyaluran CSR-nya, Rp5,6 miliar, kemudian laporannya bagus sehingga bisa bersinergi dengan kegiatan APBD," katanya.
Seperti diketahui, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Holcim Indonesia Tbk yang dilaksanakan di Jakarta pada 11 Februari 2019 telah diputuskan penggantian nama perusahaan dari sebelumnya PT Holcim Indonesia Tbk menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
Perubahan nama tersebut dilakukan setelah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengakuisisi saham PT Holcim Indonesia Tbk yang sebelumnya dimiliki oleh perusahaan semen asal Swiss, Lafarge Holcim.