REPUBLIKA.CO.ID, KAYSERI -- Perpustakaan berusia dua abad di Turki masih berdiri kokoh hingga saat ini. Perpustakaan Naskah (manuskrip) Rasit Efendi namanya, yang diambil dari nama seorang birokrat terkenal dalam sejarah Ottoman. Selama 223 tahun, perpustakaan manuskrip ini menyimpan karya tulis bersejarah.
Sejak didirikan pada 1790an di provinsi tengah di Kayseri, perpustakaan ini telah melestarikan karya seni berupa naskah unik. Berbagai manuskrip itu disimpan di tempat penyimpanan khusus dan masih asli hingga kini.
Menurut seorang pensiunan guru sejarah, Mehmet Karaarslan, perpustakaan tersebut memiliki makna penting di balik pendiriannya. Ia menceritakan, jika Efendi begitu ingin memiliki perpustakaan di kota kelahirannya di Kayseri, sebuah kota yang terletak di Turki bagian tengah.
"Naskah asli yang memuat keinginannya juga ada di perpustakaannya, yang membuat perpustakaan itu istimewa," ujar Karaarslan, dilansir di Anadolu Agency, Senin (18/2).
Dari data yang dihimpun oleh Anadolu Agency, hingga saat ini perpustakaan bersejarah tersebut menyimpan sebanyak 8.520 karya, termasuk di antaranya 2.052 manuskrip.
Berbagai karya tulis tentang agama, sastra, sejarah, dan geografi dalam bahasa Arab dan Persia tersimpan apik di perpustakaan itu. Karena manuskripnya yang unik, perpustakaan ini menjadi sumber daya yang berharga bagi para mahasiswa, akademisi, dan peneliti.
Naskah-naskah kuno disimpan di bagian penyimpanan khusus agar terhindar dari kelembaban dan korosi. Lemari penyimpanannya pun bukan sembarang lemari. Lemari tersebut dibuat dari pohon terpentin yang istimewa di akhir 1790an. Hingga kini, lemari ini masih kokoh.
Selain itu, suhu dan kelembaban bangunan perpustakaan diatur dengan pendingin udara presisi. Menurut Karaarslan, perpustakaan Rasit Efendi juga menyimpan karya-karya yang datang setelah percetakan pertama di Turki muncul. Percetakan atau penerbitan yang pertama di Turki didirikan oleh Ibrahim Muteferrika di era Ustmani.
Ibrahim Muteferrika sendiri adalah tokoh terkemuka dalam sejarah Ottoman. Ia merupakan seorang diplomat Ottoman kelahiran Hungaria dan Muslim pertama yang menjalankan percetakan dengan huruf-huruf Arab.