REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengharapkan semua kepala daerah harus meletakkan kebudayaan sebagai perioritas utama. Nasrul berpendapat Sumatera Barat harus mengedepankan kebudayaan karena selama ini provinsi Ranah Minang ini dikenal karena beragam kebudayaan yang begitu khas di mata nasional dan mancanegara.
"Kebudayaan akan mampu menjadikan sebuah daerah menjadi lebih menarik, dikenal dan mampu meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Contohnya tabuik di Pariaman, setiap tahun sangat banyak wisatawan dalam negeri atau luar negeri yang datang untuk menyaksikan atraksi kebudayaan tersebut," kata Nasrul, saat membuka rapat sinkronisasi program dan kegiatan urusan kebudayaan 2020 dan integrasi pelaksanaan kegiatan 2019 di kantor Dinas Kebudayaan Sumbar, Selasa (19/2/2019).
Nasrul menambahkan keragaman suku bangsa di Indonesia menempatkan kebudayaan sebagai bagian tak terpisahkan untuk memajukan bangsa. Kebudayaan juga menandai ciri khas suatu daerah. Andai budaya daerah ini luntur, ciri khas Sumatera Barat bisa berkurang di kemudian hari.
Mantan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan itu meyakini setiap kabupaten dan kota madya di Sumbar punya keragaman budaya. Tugas pemerintah daerahlah untuk mengajak masyarakat agar terus melestarikan kebudayaan supaya tetap eksis dalam jangka waktu yang lama.
"Namun hingga sekarang masih ada keunggulan budaya tersebut belum tercatat di Kementeriaan Pendidikan Kebudayaan dan Kebudayaan RI, seperti pembuatan tato tertua, yaitu di Siberut, Kepulauan Mentawai. Dan Hal ini merupakan tugas bagi kita bersama" ujar Nasrul.