Jumat 22 Feb 2019 08:58 WIB

Persib dan Arema Siap Saling Mengalahkan

N'Douassel diharapkan bisa menjadi kartu as Persib Bandung.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gilang Akbar Prambadi

Foto: Yogi Ardhi/Republika

PERSIB-AREMA. Gelandang jangkar Persib Bandung Hariono menahan laju gelandang Arema FC Konate Makan pada pertandingan leg pertama Piala Indonesia babak 16 besar antara Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Senin (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic, menilai timnya lebih diuntungkan pada leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia 2019. Pasalnya, Arema dianggap lebih tertekan karena harus menang di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, sore ini WIB.

"Pertandingan nanti beda dengan kemarin (leg pertama) karena kemarin bola di sana (Bandung), sekarang di sini (Malang). Kalau bisa masuk skor satu, kami menang. Sekarang Arema punya pressure karena mereka harus pikir bagaimana kalau sampai enggak masuk gol," ujar Radovic saat ditemui wartawan di kantor Arema FC, Kota Malang, Kamis (21/2).

Baca Juga

Persib dan Arema bertemu di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (18/2). Pertandingan leg pertama tersebut berakhir 1-1. Pada dasarnya, menurut Radovic, Arema dan Persib sama-sama terkenal sebagai klub berkualitas. Karena itu, ia meyakini pertandingan akan menjadi menarik bagi pencinta sepak bola Indonesia.

Dari segi kesehatan mental dan fisik, Radovic memastikan pasukannya dalam kondisi baik. Maung Bandung akan tetap menunjukkan kualitas bagus meski jarak dengan pertandingan sebelumnya terbilang singkat. "Mereka semua profesional. Saya percaya mereka (bermain baik)," kata dia.

Radovic mengungkapkan, striker jagoan timnya, Ezechiel N'Douassel, kemungkinan bisa bermain di kandang Arema. Sebelumnya, N'Douassel absen pada leg pertama karena kembali ke kampung halamannya di Chad.

Pemain yang akrab disapa Aliando oleh bobotoh itu pulang untuk menghadiri pemakaman ibu kandungnya. Tanpa N'Douassel, permainan Persib tak berkembang, khususnya di lini serang.

Radovic pun berharap N'Douassel bisa menjadi kartu as timnya dalam menjinakkan Singo Edan. Namun, Radovic masih akan melihat kondisi strikernya tersebut sebelum pertandingan. "N'Douassel kami daftarkan, tapi dia baru gabung hari ini (kemarin). Jadi, kami akan lihat perkembangannya dulu," kata Radovic.

Pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi, juga meyakini mental tim dalam kondisi baik meski harus bertandang ke kandang Arema. Pengalaman bertanding selama berkali-kali membuat timnya terlihat santai tanpa beban. "Saya hadapi Arema sudah beberapa kali, jadi normal saja. Yang pasti, kami sama-sama punya motivasi untuk menang besok," katanya, kemarin.

Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, menyebut kondisi pemain andalan, Pavel Smolyachenko, masih belum terlalu baik. "Pavel masih recovery, belum 100 persen fit," ujar pria yang disapa Milo itu.

Pemain asal Uzbekistan tersebut diinformasikan mengidap penyakit demam berdarah dengue (DBD). Untuk itu, Milo bersama staf pelatih harus mendengar terlebih dahulu kondisi terakhir gelandang muda tersebut. Jika Pavel sudah membaik, Milo kemungkinan besar akan memainkan dia sejak babak pertama.

Kapten Arema, Hamka Hamzah, akan tetap mewaspadai seluruh pemain Persib di Stadion Kanjuruhan nanti. Dalam hal ini, fokusnya bukan hanya mengadang pemain andalan tim tamu, yakni Ezechiel N'Douassel.

"Saya memang kagum dengan Ezechiel. Menurut saya, dia striker terbaik di Indonesia tahun lalu, dan bagi saya bukan hanya satu pemain di Persib. Semua juga harus diwaspadai," kata Hamka.