Sabtu 23 Feb 2019 18:09 WIB

Angin Kencang, Api di Muara Baru Terus Berkobar

Sudah ada 15 kapal penangkap ikan yang terbakar.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolanda
Kapal Ikan Terbakar: Api masih terus berkobar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2). Garis polisi sudah dipasang di lokasi kejadian agar masyarakat tak nekat mendekat ke sumber kebakaran.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kapal Ikan Terbakar: Api masih terus berkobar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2). Garis polisi sudah dipasang di lokasi kejadian agar masyarakat tak nekat mendekat ke sumber kebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asap hitam masih mengepul dari kapal-kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2) sore. Sedikitnya, 16 unit mobil pemadam kebakaran silih benganti memadamkan api yang masih terus berkobar membakar kapal-kapal. Angin yang kencang membuat kobaran api semakin kencang. Dua jam berlalu, belum ada tanda-tanda api bisa dipadamkan.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Republika.co.id, sebanyak 15 kapal terbakar di Pelabuhan Muara Baru. Sementara itu para petugas pemadam kebakaran masih terus berusaha memadamkan api yang terus berkobar.

Baca Juga

Kapolsek Muara Baru AKP Dwi Susanto mengatakan saat ini, pihaknya masih fokus untuk memadamkan api dan menyeterilkan lokasi dari warga yang penasaran melihat api. Unit pemadam kebakaran juga terus menyemprotkan air ke sumber api di kapal-kapal.

"Ini kita masih upayakan padamkan api. Anginnya kencang," kata dia di lokasi kebakaran, Sabtu (23/2).

Menurut dia, hingga saat ini sudah ada 15 kapal penangkap ikan yang terbakar. Meski angin kencang, ia mengklaim, api perlahan semakin padam. 

Namun, berdasarkan pantauan Republika.co.id, dua jam sejak awal mula kebakaran, api masih juga berkobar. Asap hitam pekat pun masih menjunjung tinggu ke udara. 

Dwi mengatakan, selain angin kencang, bahan kapal yang umumnya terbuat dari fiber menjadi salah satu penyebab api sulit dipadamkan. "Kalau belum habis (fibernya), api menjalar ke kapal yang lain," kata dia.

Meski begitu, ia menengaskan sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa dari kebakaran yang terjadi. Ia menambahkan, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran itu.

"Korban belum ada, mudah-mudahan jangan sampai ada," kata dia.

Salah seorang warga yang menyaksikan awal mula kebakaran, Stefanus (33 tahun) mengatakan, kejadiab bermula pada sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut dia, tak ada tanda-tanda kebakaran. Hanya ada asap dari sebuah kapal yang terparkir di dermaga.

"Awalnya asap kecil, mulai sekitar jam 3an. Sama sekali gak ada ledakan," kata dia di lokasi kejadian.

Ia sendiri tak tahu persis nama kapal yang awalnya terbakar itu. Namun, tak berapa lama kemudian, api langsung terlihat membesar.

Menurut dia, kapal itu memang sudah agak lama terparkir di Pelabuhan Muara Baru. Menurut dia, setiap kapal yang terparkir pasti ada anak buah kapal (ABK) yang menunggu di dalam kapal.

Berdasarkan pantauan, hingga pukul 17.30 WIB, api masih terus membara. Petugas pemadam kebakaran juga terus berusaha memadamkan api.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement