REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal-kapal yang selamat dan masih berada di Pelabuhan Muara Baru dievakuasi pada Ahad (24/2) dari lokasi kebakaran. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebakaran kembali terjadi karena kapal yang terbakar masih ada di tempat kejadian.
"Ini mau dievakuasi, kami jauhkan untuk hindari kebakaran, karena masih ada potensi," ujar salah satu petugas pelabuhan yang tak mau disebutkan namanya, Ahad (24/2).
Berdasarkan pantauan Republika.co.id sekitar pukul 10.50 WIB, kapal-kapal yang selamat dari kebakaran mulai bergerak menjauhi dermaga. Tepatnya kapal yang berada di depan area bongkar ikan terintegrasi 1 (PIT 1).
"Cari masing-masing yang aman, pokoknya jangan di PIT saja," kata petugas keamanan pelabuhan melalui hand talkie di genggamannya.
Sementara, sejumlah kapal yang hangus terbakar masih berada di tempatnya. Petugas pemadam kebakaran pun masih berjaga di lokasi dan terlihat sesekali menyemprotkan air ke kapal yang sudah terbakar tetapi masih mengeluarkan asap.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda kapal nelayan di dermaga Pelabuhan Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu (23/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Satriadi Gunawan sekitar 30 kapal nelayan terbakar.
"Kami belum menghitung secara pasti, tetapi sekitar 30-an menurut informasi yang kami dapatkan," ujar Satriadi saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (24/2).
Ia mengatakan, kebakaran yang melanda kapal-kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara berhasil dipadamkan pada Ahad (24/2) sekitar pukul 07.00 WIB. Pihaknya masih bersiaga di lokasi karena potensi percikan api masih ada dan bisa saja menyebabkan kebakaran.
"Potensi percikan masih ada, pada prinsipnya kami akan standby terus sampai yakin enggak ada lagi, kami standby sampai besok (Senin)," jelas dia.