Ahad 24 Feb 2019 14:53 WIB

Hindari Kebakaran Susulan, Kapal di Muara Baru Dievakuasi

Kapal-kapal yang selamat dari kebakaran mulai bergerak menjauhi dermaga.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Friska Yolanda
Kebakaran Kapal. Kapal riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) hampir terbakar di Dermaga Muara Baru pada Sabtu (23/2) malam.
Foto: dok. Humas BPPT
Kebakaran Kapal. Kapal riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) hampir terbakar di Dermaga Muara Baru pada Sabtu (23/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal-kapal yang selamat dan masih berada di Pelabuhan Muara Baru dievakuasi pada Ahad (24/2) dari lokasi kebakaran. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebakaran kembali terjadi karena kapal yang terbakar masih ada di tempat kejadian.

"Ini mau dievakuasi, kami jauhkan untuk hindari kebakaran, karena masih ada potensi," ujar salah satu petugas pelabuhan yang tak mau disebutkan namanya, Ahad (24/2).

Baca Juga

Berdasarkan pantauan Republika.co.id sekitar pukul 10.50 WIB, kapal-kapal yang selamat dari kebakaran mulai bergerak menjauhi dermaga. Tepatnya kapal yang berada di depan area bongkar ikan terintegrasi 1 (PIT 1). 

"Cari masing-masing yang aman, pokoknya jangan di PIT saja," kata petugas keamanan pelabuhan melalui hand talkie di genggamannya.

Sementara, sejumlah kapal yang hangus terbakar masih berada di tempatnya. Petugas pemadam kebakaran pun masih berjaga di lokasi dan terlihat sesekali menyemprotkan air ke kapal yang sudah terbakar tetapi masih mengeluarkan asap.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda kapal nelayan di dermaga Pelabuhan Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu (23/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Satriadi Gunawan sekitar 30 kapal nelayan terbakar.

"Kami belum menghitung secara pasti, tetapi sekitar 30-an menurut informasi yang kami dapatkan," ujar Satriadi saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (24/2).

Ia mengatakan, kebakaran yang melanda kapal-kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara berhasil dipadamkan pada Ahad (24/2) sekitar pukul 07.00 WIB. Pihaknya masih bersiaga di lokasi karena potensi percikan api masih ada dan bisa saja menyebabkan kebakaran.

"Potensi percikan masih ada, pada prinsipnya kami akan standby terus sampai yakin enggak ada lagi, kami standby sampai besok (Senin)," jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement