REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPPA Daarul Qur’an kembali menggelar wisuda untuk para penghafal Al-Qur’an. Ini adalah perayaan ke sembilan sejak Ustaz Yusuf Mansur menggagas program Wisuda Akbar Indonesia Menghafal yang digelar perdana pada 2010 lalu.
Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq mengatakan, pelaksanaan wisuda akbar dilangsungkan setiap tahun karena begitu banyak yang menantikan gelaran ini. Semangat dan antusias umat muslim di Indonesia sangat besar untuk menghafal Al-Qur’an. Kali ini, Wisuda Akbar Rumah Tahfizh ke-9 ini dilaksanakan serentak di 19 kabupaten/kota 13 provinsi pada 24 Februari 2019.
“Hal itu terbukti dari peserta yang ikut ujian hafalan pada 12-22 Februari, mulai dari anak kecil berusia lima tahun sampai lansia 81 tahun. Ada pula penyandang disabilitas yang tetap semangat menghafal Al-Qur’an meski dalam keterbatasan fisiknya,” ujar Tarmizi, Ahad (24/2).
Tarmizi menuturkan, gelaran wisuda akbar kali ini dikemas dengan konsep berbeda dengan peserta berasal dari rumah-rumah tahfizh yang terdaftar dan terdata di Rumah Tahfizh Center (RTC). Sampai dengan penutupan pendaftaran pada 16 Februari lalu, tercatat sebanyak 8.978 peserta yang mendaftar untuk ikut ujian tahfizh.
“Tahun ini, kami ingin meningkatkan kualitas hafalan para peserta. Ada kategori hafalan yang menjadi persyaratan ujian yakni 1 juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz dan 25 juz. Para peserta harus membaca seluruh hafalannya di hadapan penguji. Karena itu, kami menyediakan sekitar 1.000 penguji dari rumah-rumah tahfizh,” ucap Tarmizi.
Tarmizi mengatakan, di Jakarta Wisuda Akbar Rumah Tahfizh ke-9 dilangsungkan di Masjid Istiqlal bertepatan dengan Kajian Islam Bulanan Istiqlal (KIBI) bersama Ustaz Yusuf Mansur. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh dan syeikh serta 1.000 lebih santri dan assatidz dari rumah-rumah tahfizh wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, Karawang dan Banten.
Dalam perayaan wisuda akbar ini, para santri yang telah lulus ujian dan menjadi wisudawan/wisudawati akan membaca doa khataman Qur’an dan ikrar secara berjamaah. Wisuda Akbar merupakan jalan santri RT untuk mengikuti Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) bersama santri-santri di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an dan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhasus di seluruh Indonesia.
Tarmizi berharap, Wisuda Akbar Rumah Tahfizh ke-9 dapat memotivasi seluruh umat muslim untuk semakin mencintai Al-Qur’an, menghafalnya, metadaburi dan menjadikannya pedoman hidup.
“Wisuda akbar adalah salah satu ikhtiar Daarul Qur’an melahirkan semakin banyak penghafal Al-Qur’an, karena mendawamkan Qur’an ke seluruh Nusantara dan berbagai belahan dunia menjadi tujuan utama gerakan tahfizhul Qur’an yang kami gulirkan,” tutur Tarmizi.