REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asap hitam dari kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara yang terbakar mengepul hingga ke langit pada Sabtu. Sontak hal itu membuat para nakhoda panik dan segera menyelamatkan kapal-kapalnya yang terparkir di dermaga. Kapal-kapal itu sempat saling tabrak.
"Mau menyelamatkan kapal kan, kita juga pengen selamat kapalnya, saling tabrak, maunya kan dulu-duluan," ujar Ario (34), Kepala Kamar Mesin (KKM) Kapal Kencana Lima saat ditemui Republika.co.id, di Pelabuhan Muara Baru, Ahad (24/2).
Ario menceritakan, karena banyaknya kapal di dermaga membuat para nakhoda kesulitan menggerakkan kapalnya. Kapal-kapal itu bergerak menjauh dari dermaga secara bersamaan sehingga benturan pun tak bisa dihindari.
Menurut Ario, Kapal Kencana Lima pun berusaha keluar dari pelabuhan agar tak ikut hangus terbakar. Ia mengatakan, saat kapal maju menabrak kapal yang ada di depannya begitu juga sebaliknya.
Ario melanjutkan, masih banyak kapal yang berada di luar pelabuhan. Kapalnya pun baru bertengger kembali di dermaga sekitar pukul 06.00 WIB.
"Yang belakang kalau sudah laju kena tabrak keluar sampai dua kali. Semua juga banyak ini masih ada yang di luar. Baru tadi pagi masuk sekitar jam 06.00," tutur Ario.
Ia mengatakan, kebanyakan kapal nelayan yang ada di Muara Baru, pemiliknya ialan orang keturunan Tionghoa. Bos Kapal Kencana Lima yang ia tangani mesinnya, memiliki tujuh kapal. Menurut dia, satu kapal nelayan bisa mencapai harga Rp 1 miliar.
Saling tabraknya kapal saat ingin menyelamatkan dari kebakaran diungkapkan pula oleh pekerja di pelabuhan, Abdul Salam (49). Saat kejadian, suasana panik tampak dari sejumlah nakhoda dan awak kapal.
"Kemarin sore itu, kapal-kapal pada saling tabrak yang mau keluar pelabuhan," kata Abdul di depan area bongkar ikan Pasar Ikan Terintegrasi 1 (PIT 1).
Berdasarkan pantauan Republika.co.id pada Ahad (24/2), bangkai kapal yang hangus terbakar masih berada di dermaga. Kapal-kapal itu menghitam dan sebagian badan kapal tenggelam.
Pasca Kebakaran Kapal Muara Baru. Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan terhadap kapal yang telah habis terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Ahad (24/2).
Sementara, untuk menghindari kebakaran, kapal-kapal nelayan yang selamat diintruksikan untuk menjauh dari lokasi kejadian. Sebab, percikan api dari kapal yang terbakar masih berpotensi menyambar ke kapal lain karena angin kencang.
"Cari masing-masing yang aman, pokoknya jangan di PIT saja," kata petugas keamanan pelabuhan melalui hand talkie di genggamannya.