REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf mengklaim, tiga kartu yang dipaparkan dalam pidato politik Joko Widodo di SCC, Sentul, Bogor, pada Ahad (24/2) malam menunjukkan visi Jokowi dalam pembangunan Sumber Daya Manusia. Tiga kartu yang dimaksud yakni Kartu Sembako, KIP Kuliah dan Kartu Pra-Kerja.
"Dalam pemaparan programnya di SICC, Sentul, terlihat secara jelas arah kebijakannya Pak Jokowi yang memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia," kata Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, Senin (25/2).
Ace mengatakan, dengan fondasi pembangunan infrastruktur pada periode pertama, maka pada periode Kedua pemerintahan Jokowi akan mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, memiliki keterampilan dan berdaya saing untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
Ace pun menjelaskan, program yang ditawarkannya adalah Kartu sembako, KIP kuliah, dan kartu pra-kerja. Kartu sembako merupakan program yang diperuntukan bagi rakyat berpenghasilan rendah agar mereka memilki keterjangkauan untuk membeli sembako dengan murah.
"Kita ingin rakyat yang berpenghasilan rendah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya tanpa harus dibebani dengan harga sembako yang tidak terjangkau," ujar dia.
Kebutuhan dasar rakyat, kata Ace harus dipenuhi oleh pemerintah. Selain bahwa pemerintahan Jokowi akan melanjutkan Program PKH dan Bantuan Pangan non-tunai.
Sementara itu, Ace menjelaskan, program KIP kuliah ini merupakan kelanjutan dari Program Kartu Indonesia Pintar yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya untuk pelajar dengan wajib belajar 9 tahun. Pada periode yang kedua, Pemerintahan Jokowi akan menambahkan dengan pemberian bantuan pembiayaan untuk yang melanjutkan ke bangku kuliah.
"Program ini jelas merupakan terobosan baru agar rakyat Indonesia dapat menyelesaikan pendidikan tingginya tanpa harus dibebani dengan biaya kuliah, Tidak ada halangan bagi anak bangsa yang cerdas dan memiliki potensi untuk maju terus dengan menyelesaikan kuliahnya hingga S1," ujar Ace.
Kebijakan ini, lanjut Ace, akan mendorong sumber daya manusia Indonesia unggul dan berdaya saing. Kartu pra-kerja merupakan program nyata untuk memastikan agar warga negara yang belum memiliki kemampuan skill dan keterampilan di dunia kerja akan dilatih dan dibina agar SDM-nya mumpuni.
"Dengan demikian, pemerintah akan hadir memberikan kemampuan dan peluang kerja kepada mereka. Mereka akan dilatih melalui 3000 BLK yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Ace.
Dengan ketiga program kartu ini, TKN optimis Indonesia akan semakin maju dengan sumberdaya manusia yang berkarakter, cerdas, memiliki kompetensi, skill dan berdaya saing di tingkat global. Ace mengklaim tiga tawaran program ini lebih solutif dan jelas akan dilaksanakan pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan.