Senin 25 Feb 2019 23:23 WIB

Bonus Demografi Butuh Lapangan Kerja yang Besar

pembangunan ekonomi difokuskan sektor yang menciptakan lapangan kerja besar.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memimpin konsolidasi Caleg Partai Perindo di Kabupaten Bogor.
Foto: Istimewa
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memimpin konsolidasi Caleg Partai Perindo di Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengalami bonus demografi dimana pertumbuhan penduduk bergerak pesat. Setiap tahun, penduduk Indonesia tumbuh 3 juta-4 juta.

Hal tersebut diungkap Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memimpin konsolidasi Caleg Partai Perindo di Kabupaten Bogor.

"Ini momentum yang baik bagi saya bertemu caleg, bisa menyamakan perspektif kita, bagaimana kita memaksimalkan kursi di Kabupaten Bogor," kata Hary Tanoesoedibjo, dalam siarna persnya, Senin (25/2).

Dia mengatakan kehadiran Partai Perindo ditujukan untuk menyejahterakan masyarakat melalui kebijakan tepat sasaran.

Tiga fokus utamanya adalah mempersempit kesenjangan, baik kesenjangan kesejahteraan maupun pembangunan daerah, mempercepat pendidikan tinggi dan ketrampilan tertentu agar masyarakat menjadi lebih produktif.

Selain itu, penciptaan lapangan kerja sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya dan secepat-cepatnya. Di samping industri 4.0, pembangunan ekonomi difokuskan pada sektor industri yang menciptakan lapangan kerja besar.

Untuk membuat kebijakan tepat sasaran, konsekuensinya adalah harus memenangkan Pemilu. Untuk itu, dia meminta seluruh kader, seluruh pengurus, dan caleg untuk terjun bekerja maksimal.

Target Perindo sendiri secara nasional adalah menjadi tiga besar pemenang Pemilu 2019.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement