Rabu 27 Feb 2019 18:52 WIB

Donald Trump: Peluang Besar Kim Jong-un untuk Hapus Nuklir

Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu di Vietnam untuk bahas denuklirisasi.

Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui potensi "luar biasa" Korea Utara pada Rabu (27/2). Dia mengatakan pemimpin Korut Kim Jong-un ingin melakukan sesuatu yang besar, beberapa jam sebelum mereka bertemu di Vietnam untuk mencoba memecah kebuntuan mengenai senjata nuklir Korea Utara.

Kendati mengalami sedikit kemajuan dalam tujuannya menghapus program senjata nuklirnya (denuklirisasi), Trump tampak mempertaruhkan hubungan personalnya dengan pemimpin muda Korea Utara dan insentif ekonomi. Hal itu setelah permusuhan selama 70 tahun antara kedua negara mereka.

Baca Juga

"Vietnam berusaha seperti sedikit tempat-tempat di bumi. Korea Utara akan sama, dan sangat cepat, kalau akan menghapus program nuklirnya," cuit Trump di Twitter, pada pagi setelah ia tiba di Hanoi untuk mengadakan pertemuan puncak kedua dengan Kim.

"Potensi itu luar biasa, peluang besar, seperti hampir tak ada yang lain dalam sejarah, untuk temanku Kim Jong-un. Kami akan tahu segera- Sangat menarik!"

Ia kemudian mengatakan ingin segera melakukan pembicaraan dengan Kim. "Dia ingin berbuat sesuatu yang besar," katanya.

Trump dan Kim akan bertemu dan berbicara berdua di Hotel Metropole pada pukul 18.30 waktu setempat selama 20 menit, yang diikuti jamuan makan malam bersama para pembantunya, kata Gedung Putih. Trump akan disertai Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan penjabat Kepala Staf Mick Mulvaney. Kim akan didampingi utusan tertingginya Kim Yong Chol, dan Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho.

Interior Hotel Metropole yang sudah berusia 118 tahun dan menjadi tempat pertemuan telah dihias apik. Para personel keamanan dan diplomatik dari kedua pihak tampak berkerumun di hotel itu, beberapa mengambil kesempatan dengan memotret. Sementera itu, staf hotel menata meja-meja di ruang bar.

Pada Kamis, kedua pemimpin itu akan mengadakan "serangkaian pertemuan bolak-balik", kata Gedung Putih. Tempat pembicaraan belum diumumkan.

Trump bertemu Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong di istana kepresidenan dan mereka menegaskan perlunya bagi kemajuan menuju dunuklirisasi penuh yang diverifikasi oleh Korea Utara, kata Menlu Pompeo di Twitter.

Kedua presiden itu juga menyaksikan penandatanganan perjanjian-perjanjian secara resmi oleh maskapai penerbangan VietJet dan Bamboo Airways dengan Boeing Co untuk membeli 110 pesawat senilai lebih 15 miliar dolar AS. Trump kemudian bertemu dengan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement