REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, berpeluang hattrick juara di All England 2019. Turnamen elite 1000 ini akan dilangsungkan di Birmingham Arena pada 6-10 Maret 2019. Indonesia membidik satu gelar juara di All England 2019 ini. Menurut Pengurus Besar (PB) Persatun Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), peluang terbesar datang dari sektor ganda putra melalui Kevin/Marcus.
"Seperti biasa, target kami satu, kalau bisa seperti tahun lalu, mempertahankan gelar juara. Tapi, kami ingin sektor lain meningkat pada All England kali ini," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti kepada Republika, kemarin.
Susy yang sudah berada di Main Arena Birmingham, Inggris, menyatakan, Kevin/Marcus sangat berpeluang bsar mencetak hattrick. Apalagi, tekad Kevin/Marcus ingin sama seperti ganda campuran Tontowi/Liliyana yang mencetak hattrick juara All England. "Hampir sama persiapannya, tetapi kami tahu mereka yang paling konsisten, semangat, namun kami tak membebani Kevin/Marcus. Kami harap mereka bisa tampil maksimal. Gelar tahun jangan jadikan beban, tetapi semangat untuk gelar lagi tahun ini di sini," lanjut Susy.
Pada All England kali ini, Tontowi Ahmad juga akan ambil bagian. Namun, pasangannya kali ini adalah Winny Oktavina Kandow. Susy berharap duet yang baru dipasangkan ini dapat membuat kejutan pada All England 2019. "Kami harapkan kejutan dari Owi/Winny. Mereka baru tiga kali ikut tur Eropa ini. Semoga bisa solid dan saling mengisi," ujarnya.
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi menyatakan, Kevin/Marcus dan ganda putra lainnya dalam kondisi siap tampil meski suhu di Birmingham cukup dingin, yaitu 5-6 derajat Celsius. "Selain Kevin/Marcus, peluang untuk melaju ke semifinal ada pada Ahsan/Hendra. Kami berharap pasangan lainnya memberikan kejutan di All England kali ini," ujarnya.
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) di podium juara All England 2018.
Mantan pemain ganda putra nomor satu dunia, Luluk Hadiyanto, menambahkan, peluang ganda putra Indonesia untuk merebut gelar juara cukup terbuka. “Saya rasa peluang tetap besar untuk meraih gelar juara, dan peluang terbesar memang ada di tangan Kevin/Marcus,” katanya menegaskan.
Selain sebagai juara bertahan dan juga pemain nomor satu dunia, menurut Luluk yang kini menjadi pegawai negeri sipil (PNS), hanya sedikit ganda putra yang mampu mengalahkan Kevin/Marcus. "Paling ganda muda Cina Han Cengkai/Zau Haoudong dan He Jiting/Tan Qiang.”
Sebagai mantan pemain yang pernah merebut berbagai gelar internasional, Luluk mengingatkan the Minions agar benar-benar memperhatikan kondisi fisik dan kebugaran supaya tidak cedera. Selain itu, lanjut dia, Kevin/Marcus harus bisa mengesampingkan gangguan nonteknis yang akan memengaruhi konsentrasi. “Saya rasa Kevin/Marcus sudah tahu bagaimana caranya mempertahankan gelar karena beberapa kali mereka mempertahankan gelar dalam BWF World Tour," ujar dia.
Dalam undian yang dikeluarkan BWF Wold Tour, Kevin/Marcus akan berjumpa dengan pemain Cina Liu Cheng/Zhang Nan pada laga perdana. Luluk yakin, Kevin/Marcus mampu menjinakkan lawannya. "Hanya yang perlu diwaspadai adalah bagaimana Kevin/Marcus sejak masuk lapangan harus sudah in karena mereka tidak melakukan pemanasan dan adaptasi dengan situasi dan kondisi di Eropa dengan tidak turun di Jerman Terbuka,” kata Luluk mengingatkan.
Selain itu, Luluk juga meminta bagaimana Kevin/Marcus bisa mematikan peran Zhang Nan. "Zhang Nan adalah tipe pemain yang sangat komplet, yang bisa menjadi playmaker bagi Liu Cheng,” saran Luluk.
Pasukan Tanah Air tiba di Birmingham sejak Ahad (3/3). Indonesia mengirimkan pemain-pemain top level ke turnamen berhadiah 1 juta dolar Amerika Serikat (AS) ini. Selain Kevin/Marcus, perhatian juga mengarah ke Tontowi/Winny.
Owi, demikian Tontowi biasa disapa, pernah merajai All England bersama Liliyana Natsir pada 2012, 2013, dan 2014. Kini, sentuhan magis Owi dinantikan bersama pasangan barunya. Selain Owi/Winny, sektor ganda campuran mengirim lima pasangan lainnya ke All England 2019, yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Ronald Alexander/Annisa Saufika, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, serta Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami.